Daerah

Tameng Adat LAMR Kota Dumai Lakukan Aksi Besar Besaran Bersama Terhadap PT Wilmar Nabati Indonesia

Jumat, 07 Februari 2025 | 17:56:56 WIB

Kota Dumai (RIAU), RPC

Tameng Adat LAMR (Lembaga Adat Melayu Riau) Kota Dumai saat ini tengah maraknya melakukan perseteruan dengan pihak PT. Wilmar Nabati Indonesia, dimana perseteruan ini terjadi akibat 12 pekerja security selaku warga tempatan yang tidak di pekerjakan kembali. (07/02/2025) 

Tameng Adat LAMR Kota Dumai melalui surat nomor: S.012/TA/DMI/II/2025 tertanggal 7 Februari 2025 menyampaikan surat pemberitahuan Aksi Demonstrasi di Pintu Gate PT. Wilmar Nabati Indonesia Jalan Datuk Laksamana dan Pintu Gate Kawasan Industri Dumai (KID) yang rencananya digelar selama 31 hari ke Mapolres Dumai, Jumat (07/02/25) tadi siang.

Panglima Tameng Adat LAMR Dumai yaitu Tengku Dedek Iskandar menyampaikan aksi demonstrasi yang digelar akan melibatkan berbagai elemen masyarakat dari Kota Dumai maupun luar Kota Dumai.

"Saya sebagai Panglima Tameng Adat LAMR -Kota Dumai sangat mengecam keras perlakuan PT. Wilmar Nabati Indonesia dan PT. GPN yg telah melecehkan hasil notulen rapat bersama Datuk ketua LAMR - Kota Dumai Datuk Sri Zambur Egap M.M / Panglima Tameng Adat / Kasat Binmas Polres Dumai / Disnaker Kota Dumai pihak menejer Wilmar dan menejer PT GPN," ucap Panglima Tengku Dedek kepada rekan media. 

"Surat pemberitahuan sudah kita masukkan siang tadi ke Polres Dumai. Aksi kita gelar di dua titik berbeda dengan masing - masing nya Pintu Gate Wilmar di Jalan Datuk Laksamana dan Pintu Gate di KID Pelintung mulai pada tanggal 10 Februari hingga 24 Maret. Tuntutan jelas didalam surat bahwasannya kita meminta GM Wilmar angkat kaki dari Dumai dan pembatalan kontrak BUJP PT. Ganda Prabu Nusantara," tegas Panglima Tengku Dedek. 

Lebih lanjut disampaikan Panglima Tengku Dedek Iskandar, PT. Wilmar Nabati Indonesia dan PT. Ganda Prabu Nusantara telah melanggar kesepakatan yang ditanda tangani bersama saat pertemuan di Gedung LAMR Dumai.

"Mereka telah membuat hati dan marwah masyarakat Melayu diinjak-injak. Kita juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus dugaan pungli terhadap pekerja security yang dilakukan oknum PT. Ganda Prabu Nusantara," ujar Panglima Tengku Dedek Iskandar.

"Dan aksi ini kita meminta pihak Wilmar memutuskan Kontraknya terhadap PT. GPN dan Mengusir GM Wilmar yang sampai saat ini tidak pernah muncul dipermukaan dengan permasalahan yang ada pada saat ini," tutupnya. 

Surat pemberitahuan aksi demo ini juga ditembuskan kepada Walikota Dumai, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai, Tameng Adat LAMR Provinsi Riau, DPRD Kota Dumai, Disnaker Kota Dumai, Polsek KSKP, Kapolsek Medang Kampai dan Kapolsek Dumai Timur.

Terkini