DUMAI - Dalam rangka penguatan Binter melalui kerjasama antara SKK Migas Sub Sektor Kodim 0320/Dumai dan Koramil 01/Dumai, Sertu Samsuddin Siregar melaksanakan patroli keamanan sekaligus sosialisasi pengecekan jalur pipa minyak milik PT Pertamina, Jumat, 5 September 2025.
Patroli tersebut berlangsung dari Kelurahan Bukit Timah hingga KM 14 Kelurahan Bagan Besar Timur, Kecamatan Bukit Kapur.
“Kegiatan ini bukan hanya patroli biasa, tapi juga bentuk tanggung jawab kita untuk mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang membahayakan fasilitas negara,” ujar Sertu Samsuddin Siregar saat ditemui usai patroli.
Dalam patroli itu, Sertu Samsuddin menekankan pentingnya tidak mendirikan bangunan di atas jalur pipa.
“Kami sampaikan dengan jelas, mendirikan bangunan di atas zona pipa itu sangat berisiko. Bahayanya bukan cuma bagi yang bersangkutan, tapi juga bisa berdampak luas kalau terjadi kebocoran atau ledakan,” jelasnya.
Ia juga memberi peringatan keras terhadap upaya pembongkaran pipa secara ilegal.
“Saya tegaskan, siapa pun yang mencoba mengebor atau mengambil besi milik Pertamina, itu akan berhadapan langsung dengan hukum. Tidak ada kompromi,” tegas Sertu Samsuddin.
Tak hanya itu, ia turut mengingatkan bahaya membakar sampah di atas jalur pipa.
“Membakar sampah di atas jalur pipa adalah tindakan ceroboh yang bisa berakibat fatal. Api bisa memicu ledakan, dan itu jelas membahayakan jiwa banyak orang,” katanya lagi.
Menurut Sertu Samsuddin, pendekatan yang dilakukan bukan hanya bersifat pengamanan, tapi juga pembinaan.
“Kita tidak datang dengan marah-marah. Kita datang menyapa, memberi tahu, dan mengajak warga untuk ikut menjaga. Karena ini bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kondisi masyarakat yang selama kegiatan berlangsung tetap kondusif.
"Tidak ada kejadian menonjol. Masyarakat cukup kooperatif dan menerima arahan yang kami sampaikan dengan baik,” ucapnya.
Di akhir patroli, Sertu Samsuddin kembali menegaskan komitmen untuk terus melakukan pengawasan secara rutin.
“Kami akan terus hadir, rutin menyusuri jalur pipa. Harapannya, kesadaran masyarakat semakin meningkat, dan potensi gangguan bisa dicegah sejak dini,” tutupnya.***