Kota Dumai, (Riau)-RPC
Tampil dengan anak-anak asli binaan sendiri, SSB Persekat Dumai, meraih prestasi yang membanggakan di turnamen Sepakbola U-10, Piala Wali Nagari, Ladang Laweh Situjuah, Kabupaten 50 Kota, Sumbar.
Persekat meraih Juara III dalam dalam turnamen yang diikuti 16 tim dari Sumbar-Riau-Jambi itu di lapangan sepakbola Putra Bungsu Situjuah, 6-7 September 2025.
Persekat memulai pertandingan Sabtu 6 September 2025 dalam penyisihan grup melawan Porseba Payakumbuh. Bermain di lapangan diatas ketinggian, Persekat berhasil unggul tipis 1-0.

Pertandingan kedua, Persekat harus menelan kekalahan 0-1 dari tim kuat Victory Chetah Payakumbuh. Persekat kecolongan dari situasi tendangan bebas yang mengharuskan untuk menang di pertandingan selanjutnya.
Pertandingan ketiga di hari yang sama, Persekat memastikan diri lolos ke 16 besar setelah menang besar 5-0 atas PSG Situjuau lewat gol Hattrick Ryan Hermes, Aditinho dan satu gol bunuh diri pemain lawan.
Hari berikutnya Minggu 7 September di babak 8 besar, Persekat harus menghadapi tim kuat lainnya dari Padang Panjang, Putra Bumi Serambi (PBS).

Di pertandingan tersebut Persekat ketinggalan lebih dulu 1-0. Namun sebelum babak pertama usai Persekat berhasil membalas lewat gol tendangan bebas kapten tum, Naufal Aditya.
Babak kedua Persekat terus menggemput pertahanan PBS Padang Panjang. Hasilnya Persekat mendapatkan tedangan pinalti usai pemain belakang PBS Padang Panjang melakukan hand ball di kotak pinalti.
Azka Pratama sukses mengeksekusi pinalti dan gol tersebut membawa Persekat ke semifinal. Kemenangan ini disambut gembira pelatih, official dan orang tua pemain serta persekat family yang ikut mendukung pemain bertanding.

Di babak semifinal, Persekat menghadapai tim Xakapa Soccer School dari Payakumbuh. Namun Persekat memulai pertandingan kurang baik. Anak-anak terlihat kurang greget dan tak bertenaga. Hasilnya Persekat harus kalah 0-2.
Guna menuntaskan pertadingan perebutan juara ke 3, Official dan orang tua pemain serta Persekat Family terus memberikan motivasi dan berupaya meningkatkan semangat anak-anak.
"Ayo kita tuntaskan. Rebut Juara III nanti ada bonus buat kalian semua," Kata Kang Prabu memberikan semangat ke pemain yang sudah tertunduk lesu usai kalah di semifinal.
Lawan di pertadingan perebutan juara ke 3 adalah Victory Chetah yang mengalahkan Persekat di penyisihan grup. Motivasi untuk membalas kekalahan terpatri di hati anak-anak Persekat.
Namun sayang Persekat harus ketinggalan lebih dulu. Tapi semangat pantang menyerah terus bergelora sehingga Kapten Tim Naufal Aditya kembali bikin gol lewat tendangan jarak jauhnya.
Skor 1-1 bertahan hingga akhir dan pertandingan harus diakhiri dengan adu tendangan pinalti. Hasilnya dalam 6 tendangan Victory hanya berhasil bikin 3 gol. Sedangkan 3 tendangan lainnya berhasil digagalkan, Prabu Kiper Persekat.
Sementara itu 4 penendang persekat sukses bikin gol dengan gol Raihan Dwi pemain persekat berusia 9 tahun jadi penentu. Skor akhir pinalti 4-3 atas untuk kemenangan persekat.
"Alhamdulillah kita main jauh-jauh tapi ada hasilnya. Dengan pemain 100 persen binaan asli kita mampu bersaing dengan tim luar kota," ujar Cipto Piliang ketua rombongan Persekat.
Pelatih Persekat Isman Taher Tampubolon juga menyambut baik hasil ini. Meskipun ia berharap bisa tampil di final tapi ia cukup senang dengan hasi ini.
"Jika anak-anak Persekat bisa bisa tanpil maksimal kita harusnya ada di final. Namun hasil ini cukup baik dan membanggakan," ujar Coach Isman Taher.***(RPC)