DUMAI - Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 02/Bukit Kapur kembali melaksanakan patroli dan sosialisasi kepada warga di wilayah rawan terbakar. Patroli kali ini menyasar Jalan Delima RT 03, Kelurahan Bukit Nanas, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, (9/9).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini, terutama menjelang musim kemarau panjang. Salah satu Babinsa yang turut serta dalam kegiatan tersebut, Sertu Sareh, menegaskan bahwa tindakan pembakaran lahan tidak bisa lagi ditoleransi.
“Kami turun langsung ke lapangan bukan hanya untuk patroli, tetapi juga memberi pemahaman kepada warga tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan patroli, Sertu Sareh menyampaikan bahwa selain menimbulkan kerusakan lingkungan, kebakaran lahan juga memiliki konsekuensi hukum yang tegas.
“Kami sampaikan dengan jelas kepada masyarakat, bahwa ada sanksi hukum yang bisa dikenakan kepada siapa pun yang tertangkap membakar lahan. Tidak ada alasan untuk mengabaikan aturan ini,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pendekatan yang dilakukan Babinsa bukan hanya berupa pengawasan, tetapi juga edukasi.
“Kami tidak hanya menyampaikan larangan, tapi juga memberikan alternatif bagaimana masyarakat bisa membuka lahan secara aman tanpa harus merusak lingkungan,” katanya.
Patroli yang dilakukan secara rutin ini juga bertujuan memetakan titik-titik rawan agar dapat segera diantisipasi jika muncul tanda-tanda kebakaran.
Namun dalam pelaksanaan hari ini, Sertu Sareh menyampaikan bahwa tidak ditemukan adanya titik api maupun titik asap.
“Untuk hari ini, wilayah yang kami patroli dalam kondisi aman dan terkendali. Nihil titik api maupun asap,” ujarnya.
Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa kewaspadaan tetap harus dijaga.
“Cuaca sekarang tidak bisa diprediksi. Bisa saja satu percikan api memicu kebakaran besar. Karena itu, kami selalu tekankan kepada warga agar tidak lengah,” tambahnya.
Sertu Sareh berharap patroli seperti ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan melibatkan semua pihak, terutama masyarakat sebagai garda terdepan di lingkungan masing-masing.
“Kami harap warga ikut menjadi mata dan telinga di lapangan. Kalau ada yang mencurigakan, segera lapor. Jangan tunggu sampai api membesar,” ucapnya.***