DUMAI - Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 01/Dumai melaksanakan patroli keamanan dan sosialisasi rutin di sepanjang jalur pipa minyak milik PT Pertamina. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan pembinaan teritorial (Binter) yang bekerja sama dengan SKK Migas Sub Sektor Kodim 0320/Dumai.
Patroli yang dilaksanakan pada Kamis, 18 September 2025 ini bertujuan untuk memastikan keamanan aset vital negara serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya dan konsekuensi hukum dari tindakan ilegal.
Patroli dimulai dengan rute yang membentang dari Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Bukit Timah, hingga Jalan Soekarno Hatta KM 14, Kelurahan Bagan Besar Timur. Selain melakukan pengecekan visual pada kondisi pipa, tim gabungan yang terdiri dari satu personel Babinsa dan dua orang petugas keamanan Pertamina ini juga berinteraksi langsung dengan warga di sekitar jalur pipa. Kondisi di lapangan dilaporkan aman dan terkendali, dengan cuaca yang cerah mendukung kelancaran kegiatan.
Sertu Samsuddin Siregar, personel Babinsa yang bertugas dalam patroli tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari sinergi antara TNI dan pihak Pertamina dalam menjaga aset strategis nasional.
“Tugas kami bukan hanya menjaga keamanan fisik, tapi juga melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat. Dengan memberikan pemahaman yang benar, kami berharap kesadaran warga untuk ikut menjaga aset ini semakin tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa fokus utama sosialisasi adalah mengedukasi masyarakat tentang bahaya mendirikan bangunan di atas zona pipa.
"Kami melihat masih ada beberapa masyarakat yang kurang paham tentang risiko ini. Kami ingatkan bahwa membangun di atas jalur pipa sangat berbahaya, bisa memicu kebocoran atau bahkan ledakan,” kata Sertu Samsuddin.
Lebih lanjut, Sertu Samsuddin juga menegaskan bahaya dari tindakan pengeboran pipa ilegal.
“Kami sampaikan dengan sangat jelas kepada warga, jangan sekali-kali mencoba mengebor pipa minyak. Ini adalah tindakan kriminal yang bisa mengancam keselamatan dan berakibat fatal,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar tidak ada warga yang mengambil besi-besi milik Pertamina atau membakar sampah di atas jalur pipa.
“Aset-aset besi itu bukan barang rongsokan. Itu adalah komponen penting dari sistem perpipaan dan mengambilnya sama dengan mencuri,” jelasnya.
Sertu Samsuddin juga merasa bersyukur atas respons positif dari masyarakat selama kegiatan sosialisasi.
Dengan adanya kegiatan patroli dan sosialisasi ini, diharapkan tingkat keamanan di sekitar jalur pipa minyak Pertamina di Dumai dapat terus terjaga.***