Daerah

Di Raker KONI Riau, Walikota Dumai Dorong Musyawarah Penentuan Cabor Prioritas

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 11:40:24 WIB
Walikota Dumai H Pasal saat launching sekaligus Raker Porprov Riau 2026 di Hotel Angkasa, Pekanbaru

PEKANBARU - Walikota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS, meminta agar alokasi dana hibah olahraga untuk tahun 2026 tidak mengalami pemotongan drastis. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau yang digelar di Hotel Angkasa Garden, Pekanbaru, pada Jumat–Sabtu (17–18 Oktober 2025).

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan Launching Logo Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau XI Tahun 2026, sekaligus pemaparan kesiapan tuan rumah yang disampaikan oleh Walikota Dumai dan Wakil Bupati Siak.

Ketum KONI Kota Dumai Agustiawan dan Sekum Muhammad Ali Akbar saat launching dan Raker Porprov Riau 2026

Dalam kesempatan itu, Walikota Paisal menegaskan bahwa pengurangan dana hibah akan berdampak besar terhadap pembinaan atlet dan keberlangsungan cabang olahraga (cabor) di daerah. Ia mengingatkan agar semangat memajukan olahraga tetap dijaga meskipun anggaran terbatas.

“Jangan gara-gara uang berkurang, kita patah semangat,” tegas Paisal.

Ia juga mendorong KONI Provinsi Riau bersama KONI kabupaten/kota untuk bermusyawarah dalam menentukan prioritas cabor yang akan dipertandingkan, agar penggunaan anggaran lebih efisien dan tepat sasaran.

Paisal mencontohkan sejumlah cabor populer seperti sepak bola, basket, dan takraw yang ramai diminati masyarakat, namun mengingatkan agar pembinaan di daerah lain juga mendapat perhatian yang proporsional.

“Kami berharap distribusi anggaran dilakukan secara adil dan merata, agar seluruh daerah bisa berkontribusi dan berprestasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Walikota Dumai menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung pelaksanaan even olahraga mendatang. Di antaranya pembangunan gedung olahraga indoor, lapangan voli, stadion atletik, dan lapangan sepak bola yang ditargetkan rampung dalam waktu dekat.

Untuk efisiensi biaya, Paisal menyebutkan bahwa akomodasi atlet dan ofisial nantinya dapat memanfaatkan hotel, wisma, maupun rumah singgah melalui pengelolaan bersama masyarakat.

Dalam forum tersebut, ia juga mengusulkan agar ke depan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) perusahaan-perusahaan di Riau diarahkan secara terukur untuk mendukung sektor olahraga, pendidikan, kesehatan, dan sosial.

“Kami ingin agar kontribusi swasta lebih jelas dan berkelanjutan. CSR bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar memberi manfaat bagi pembinaan olahraga dan masyarakat,” tambahnya.

Paisal turut menyoroti kejelasan terkait angka hibah yang disebut dalam pembahasan rapat. Ia meminta agar penetapan besaran hibah dapat disampaikan secara transparan dan disepakati bersama.

“Kalau sudah disetujui oleh Pemerintah Provinsi dan DPRD, tentu kabupaten/kota seperti Dumai berharap alokasi hibah olahraga dapat dipenuhi sesuai komitmen,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Riau, Iskandar Husein, dalam arahannya menekankan pentingnya sinergitas dan komunikasi antarkabupaten/kota dalam pelaksanaan program kerja, khususnya menghadapi Porprov Riau XI tahun 2026.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Dumai hadir bersama jajaran Pengurus KONI Kota Dumai, yakni Agustiawan, ST (Ketua), Ahmad Khadafi (Ketua Harian), Abdul Kadir Jailani (Wakil Ketua Umum I), dan Muhammad Ali Akbar (Sekretaris).

Rapat kerja yang berlangsung dua hari itu menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi antar daerah, memastikan kesiapan tuan rumah, dan meneguhkan komitmen seluruh elemen olahraga di Riau menuju sukses penyelenggaraan Porprov XI tahun 2026.***

Terkini