Daerah

Kilang Pertamina Inisiasi Program TAMASYA, Dukung Tumbuh Kembang Anak Bagi Keluarga Bekerja

Senin, 20 Oktober 2025 | 18:59:40 WIB

Kota Dumai, (Riau)-RPC

Di tengah meningkatnya partisipasi perempuan dalam dunia kerja saat ini, kebutuhan terhadap sistem pengasuhan anak yang aman menjadi sebuah dilema baru bagi keluarga di Indonesia, termasuk di wilayah industri seperti Kota Dumai. Program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) yang diluncurkan oleh Kilang Pertamina Dumai hadir untuk menjawab tantangan tersebut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase perempuan, khususnya yang berprofesi sebagai tenaga profesional di Provinsi Riau pada tahun 2024 mencapai 54,73 persen, sementara di Kota Dumai sebesar 51,32 persen. Angka ini belum termasuk perempuan yang bekerja di sektor lainnya, baik formal maupun informal. Kondisi ini semakin menunjukkan perlunya dukungan sistem pengasuhan anak yang mampu mendukung keluarga, khususnya produktivitas ibu bekerja agar para ibu dapat tetap berdaya tanpa mengorbankan tumbuh kembang anak.

Kilang Pertamina Dumai berkolaborasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Dumai meluncurkan Program TAMASYA. Inisiatif ini hadir untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan Tempat Penitipan Anak (TPA), serta memastikan pemantauan tumbuh kembang dan kesejahteraan anak, khususnya bagi keluarga yang bekerja. Penandatanganan kerja sama dan sosialisasi program dilaksanakan di Rumah BUMN Dumai, Sabtu (18/10).

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU II Dumai Agustiawan mengatakan bahwa program TAMASYA ini merupakan wujud komitmen Kilang Dumai dalam mendukung masyarakat sekitar, sejalan dengan inisiatif Quick Win dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Program ini juga  bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan, kesejahteraan, dan ketahanan keluarga melalui edukasi, pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

“TAMASYA menjadi upaya konkret kami membantu orang tua, terutama ibu bekerja, agar tetap produktif tanpa mengabaikan peran pentingnya dalam keluarga. Lewat program ini harapannya anak tidak hanya sebatas dititipkan, tetapi juga mampu memperhatikan tumbuh kembang dan menjadi sarana awal edukasi bagi anak-anak, sehingga para orang tua dapat bekerja dengan tenang dan nyaman karena tahu buah hatinya berada dalam lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak yang optimal,” ujar Agustiawan.

Selain itu, lanjut Agustiawan, program TAMASYA juga menjadi bagian dari dukungan Kilang Pertamina Dumai terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) serta poin 5 (Kesetaraan Gender). “Keseimbangan antara peran keluarga dan pekerjaan adalah fondasi penting bagi keberlanjutan sosial,” kata Agustiawan.

Kegiatan sosialisasi Program TAMASYA diikuti oleh kader posyandu dan guru PAUD dari sejumlah wilayah seperti Kelurahan Tanjung Palas, Mundam,  PAUD Aidin dan TK AlfaDuta. Peserta mendapatkan pembekalan dari DPPKB Kota Dumai mengenai pelaksanaan layanan program TAMASYA serta edukasi pengasuhan bagi orang tua terkait perkembangan optimal otak anak melalui periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan memperoleh wawasan, pengalaman, serta keterampilan yang dapat diimplementasikan di lingkungan pengasuhan maupun dalam keluarga masing-masing.

TAMASYA sendiri merupakan layanan penitipan anak usia 0–72 bulan yang menyediakan pengasuhan, pendidikan, dan pendampingan bagi anak, pengasuh, serta orang tua atau keluarga. Program ini dirancang untuk memberikan manfaat yang menyeluruh bagi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pengasuh, anak, orang tua, hingga pengelola lembaga pengasuhan. Untuk saat ini, program TAMASYA akan diimplementasikan di PAUD Aidin (Samping Minang Indah), dan TK Alfaduta.

Kepala DPPKB Kota Dumai, drg. Ridhonaldi, M.K.M., menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang dibangun bersama PT KPI, dalam hal ini Kilang Pertamina Dumai, dalam mendukung ketahanan keluarga di Kota Dumai. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi langkah awal yang baik dalam menghadirkan layanan pengasuhan anak yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Kita akan sama-sama belajar dalam pelaksanaan program ini. Program ini bukan sekadar menjaga anak, tetapi juga memperhatikan hal-hal lainnya, seperti kesehatan dan penanganan saat anak sakit,” ujar Ridhonaldi.

Sebagai bentuk dukungan program ini, Kilang Pertamina Dumai juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana mengajar kepada PAUD Aidin guna menunjang pelaksanaan program dan kegiatan belajar mengajar.

Kerja sama ini menjadi bentuk nyata sinergi antara sektor industri dan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan keluarga serta mendukung terwujudnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, tangguh dan inklusif. Selain mendukung peningkatan produktivitas orang tua, TAMASYA juga ditujukkan untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat mengenai pentingnya pengasuhan yang inklusif, aman, dan berorientasi pada kesejahteraan anak.***(RPC) 

Terkini