DUMAI - Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Babinsa Kelurahan Guntung, Koramil 02/BK Kodim 0320/Dumai, Serma Amrijon, terus melaksanakan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis (23/10/2025) di Jalan Swasembada RT 02 Kelurahan Guntung, Kecamatan Medang Kampai.
“Patroli ini merupakan langkah rutin yang kami lakukan untuk memastikan wilayah binaan tetap aman dari potensi karhutla. Kami berupaya hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pemahaman langsung tentang bahaya dan dampak dari kebakaran lahan,” ujar Serma Amrijon.
Ia menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan karhutla. Oleh karena itu, pendekatan persuasif melalui komunikasi langsung dinilai sangat efektif untuk menanamkan pemahaman tersebut.
“Kami tidak hanya berpatroli, tapi juga berdialog dengan warga agar mereka memahami pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuka lahan dengan cara membakar,” tambahnya.
Serma Amrijon juga menegaskan bahwa membuka lahan dengan membakar memiliki konsekuensi hukum yang berat.
“Kami sampaikan kepada masyarakat bahwa ada sanksi pidana bagi siapa pun yang tertangkap membakar lahan. Jadi lebih baik mencari cara lain yang aman dan ramah lingkungan untuk membuka lahan pertanian,” tegasnya.
Selain memberikan imbauan, Babinsa juga memastikan kondisi wilayah binaannya dalam keadaan aman dan terkendali.
“Sejauh ini, wilayah Guntung dalam kondisi nihil karhutla. Namun kami tetap waspada dan terus memantau titik-titik yang berpotensi terjadi kebakaran,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya pencegahan ini tidak hanya menjadi tugas TNI, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Kami harap masyarakat ikut berperan aktif melaporkan bila menemukan tanda-tanda kebakaran atau aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar,” ucapnya lagi.
Serma Amrijon menambahkan, sinergi antara Babinsa, aparat kelurahan, dan masyarakat harus terus diperkuat untuk menjaga keamanan lingkungan.
“Kami selalu berkoordinasi dengan perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat agar langkah pencegahan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” katanya.***