DUMAI - Kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus ditingkatkan oleh jajaran TNI di wilayah Kecamatan Sungai Sembilan. Pada Selasa, 4 November 2025, Babinsa Kelurahan Lubuk Gaung Koramil 03/Sungai Sembilan, Serka Afnal Alieu Permana, turun langsung melaksanakan patroli dan sosialisasi Karhutla di RT 18, Kelurahan Lubuk Gaung.
Serka Afnal Alieu Permana menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan wilayah binaan tetap aman serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Patroli ini dilakukan untuk memantau kondisi lahan dan memberikan pemahaman kepada warga tentang bahaya kebakaran,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya sosialisasi agar masyarakat tidak abai terhadap potensi kebakaran yang dapat terjadi akibat kelalaian.
“Sosialisasi menjadi langkah utama dalam pencegahan. Warga perlu tahu bahwa sedikit percikan api saja bisa menimbulkan kebakaran besar,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Serka Afnal juga mengingatkan adanya sanksi hukum bagi siapa pun yang tertangkap membakar lahan.
“Peraturan sudah jelas. Pelaku pembakaran bisa dipidana, karena tindakan itu merugikan banyak pihak dan merusak lingkungan,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa kondisi di lapangan saat patroli berlangsung terpantau aman dan tidak ditemukan titik api maupun asap.
“Situasi di lokasi aman, cuaca mendung, dan tidak ada tanda-tanda kebakaran. Warga juga tampak kooperatif,” ungkapnya.
Serka Afnal turut mengapresiasi partisipasi masyarakat yang semakin aktif membantu aparat dalam upaya pencegahan.
“Warga sekarang cepat tanggap. Jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar lahan, mereka langsung melapor,” tuturnya.
Ia juga mendorong masyarakat untuk mengelola lahan dengan cara yang lebih bermanfaat tanpa merusak lingkungan.
“Lebih baik lahan dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Selain menjaga alam tetap lestari, hasilnya juga bisa menambah pendapatan,” ujarnya.
Menutup kegiatan, Serka Afnal menegaskan bahwa kolaborasi antara TNI dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga wilayah tetap bebas dari Karhutla.
“Pencegahan harus dilakukan bersama. Dengan sinergi yang kuat, Sungai Sembilan bisa tetap aman dari ancaman kebakaran,” tutupnya.***