DUMAI - Babinsa Kelurahan Bangsal Aceh, Koramil 03/Sungai Sembilan Kodim 0320/Dumai, Serda Iwan Sahputra, terus aktif melakukan langkah nyata dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Pada Minggu (9/11/2025), ia melaksanakan patroli sekaligus pendampingan karya nyata tanaman cabai di lahan milik Bapak Noto, Jalan Bumi Putra RT 01, Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.
Serda Iwan Sahputra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan dan pendampingan langsung kepada masyarakat agar tetap menjaga lingkungan sambil meningkatkan hasil pertanian.
“Kami ingin masyarakat terus produktif tanpa harus merusak alam. Karena itu, kami dampingi petani dalam mengelola lahan dan tetap waspada terhadap ancaman Karhutla,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan imbauan kepada warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kami tekankan bahwa membakar lahan itu dilarang keras dan ada sanksi hukum bagi pelakunya. Selain berbahaya, tindakan itu juga merugikan banyak pihak,” tegasnya.
Ia menambahkan, wilayah Bangsal Aceh tergolong rawan karena memiliki tanah gambut yang mudah terbakar ketika cuaca panas.
“Daerah ini memang harus mendapat perhatian khusus. Api kecil saja bisa cepat meluas di lahan gambut, jadi perlu kesadaran bersama untuk mencegahnya,” jelasnya.
Selain berpatroli, Serda Iwan turut membantu Bapak Noto merawat tanaman cabai di lahan seluas satu hektare.
“Kami ikut membersihkan gulma, menata saluran air, dan memberi saran tentang cara perawatan yang baik agar hasil panen lebih maksimal,” ungkapnya.
Menurutnya, pendampingan ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di bidang pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan.
“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga ingin membantu warga agar tetap sejahtera melalui kegiatan pertanian yang ramah lingkungan,” katanya.
Ia berharap sinergi antara Babinsa dan masyarakat terus terjalin untuk menjaga wilayah agar tetap aman, subur, dan bebas dari kebakaran lahan.
“Kalau masyarakat sadar dan peduli, kita bisa wujudkan wilayah yang produktif sekaligus terbebas dari Karhutla,” ujarnya dengan semangat.***