Dumai, (Riauperistiwa.co.id) - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XL Tingkat Provinsi Riau tahun 2022, di Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir telah usai. Kontingen Dumai sepertinya belum mampu mengangkat prestasi dikarenakan menempati peringkat paling akhir dari 12 Kabupaten/Kota dengan perolehan 12 poin.
Diketahui Kab. Rohil yang bertindak sebagai tuan rumah menyabet gelar juara umum, setelah berhasil meraih juara 1 untuk 12 cabang, juara 2 untuk 20 cabang dan juara 3 untuk 5 cabang dengan total nilai 95. Disusul urutan 2 Kota Pekanbaru menyabet juara 1 untuk 5 cabang, juara 2 untuk 10 cabang dan juara 3 untuk 3 cabang dengan total nilai 58.
Ketiga Kabupaten Bengkalis meraih juara 1 sebanyak 7 cabang, juara 2 sebanyak 4 cabang dan juara 3 sebanyak 7 cabang dengan total nilai 54. Selanjutnya Kabupaten Kampar 34 poin, Kabupaten Siak 32 poin, Kabupaten Pelalawan 28 poin, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Rokan Hulu 26 poin, Kabupaten Kuansing 17 poin, Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir 13 poin, terakhir Kota Dumai sebagaimana disebut diatas dengan 12 poin.
Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution menutup pelaksanaan MTQ ke-XL Tingkat Provinsi Riau tahun 2022, dalam kata penutupnya mengatakan upaya untuk meningkatkan Provinsi Riau yang maju sangat bergantung kepada sumber daya manusia (SDM), karena itu semua pihak harus memiliki perhatian besar terhadap peningkatan SDM.
Diharapkan sasarannya adalah terwujud SDM mumpuni dan unggul, itu membutuhkan peran serta masyarakat Islam yang mayoritas di Provinsi Riau. Sangat menentukan untuk mempersiapkan SDM yang unggul di Provinsi Riau, dan hal tersebut juga terdapat dalam Alquran dan Hadist.
"Sasaran MTQ terwujudnya SDM yang taqwa, pekerja keras, terampil, memiliki pengetahuan dan teknologi serta berahlak mulia, selaku mayoritas dalam masyarakat Riau sangat menentukan menciptakan SDM yang unggul dan itu termasuk dalam Alquran dan Hadist", urainya.
Untuk itu Wagubri berharap melalui momentum MTQ ke-XL Tingkat Provinsi Riau tahun ini hendaknya Alquran dan Hadist dijadikan sebagai pegangan dan pedoman hidup yang hakiki untuk membentuk kepribadian umat Islam di Provinsi Riau.
"MTQ merupakan sebuah momen bagi umat Islam merefleksikan Alquran dengan membaca dan memahami sesuai standar yang disusun oleh para ulama, karena bacaan yang bagus, hafalan lancar dan pemahaman benar disajikan di MTQ ini merupakan salah satu cara umat Islam mempedomani Alquran sebagai kaum yang bertakwa," lanjut pria berlatar militer tersebut.
Lanjutnya lagi "MTQ ini sebagai sarana mendorong generasi muda meningkatkan kualitas bacaan dan pemahaman terhadap Alquran, berharap lahir generasi emas yang hatinya terikat dengan Alquran, dan memiliki semangat untuk mengetahui ilmu teknologi serta keinginan terus berinovasi untuk kemaslahatan umat dan berharap MTQ ini bisa dijadikan syiar Islam dan kegiatan yang positif, sehingga bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat". sampainya.
Terakhir Wagubri ucapkan Syukur "Alhamdulillah bahwa perhelatan MTQ XL se-Provinsi Riau berjalan lancar dan aman, tahniah kepada peserta yang telah meraih prestasi, berharap prestasi diraih dijadikan motivasi untuk terus mengasah dan meningkatkan kemampuan, sebaliknya yang belum mampu meraih prestasi pada MTQ ini agar terus belajar dan kedepan bisa meraih prestasi lebih baik dari sekarang", pungkasnya.***(RPC)