Kota Dumai, (Riau) RPC.
Ba'da Isya Minggu, (14/07/2024) kediaman H. Suparto Wiguno terlihat didatangi ribuan warga masyarakat. Usut punya usut ternyata kedatangan warga sempena peringatan Bulan Muharram Tahun 1446 H. Di informasikan bahwa sosok biasa disapa Mbah Parto selenggarakan hajatan berkaitan Tahun baru Islam.
Berlokasi di Jalan Imam Munandar berdekatan Pasar Bundaran, acara diawali senandung Qosidah oleh gabungan beberapa kelompok Rebana. Puji-pujian sholawat untuk Baginda Rasulullah Muhammad SAW terus bergema dan seiring dengan itu warga masyarakat tiada hentinya berdatangan.

Sehingga kursi tersedia sekitar 1.500-an tidak dapat memenuhi ekspektasi warga yang hadir. Pada akhirnya sebahagian dari mereka dengan terpaksa berdiri dalam mengikuti rangkaian acara.
Diantara yang hadir ada anggota DPRD Dumai dari Parpol Demokrat yaitu H. Suprianto (Ketua DPRD), Kamisan serta Ediswan S.Ag anggota DPRD terpilih Periode mendatang. Hadir pula Agus Miswandi dan Sutrisno Politisi Partai Nasdem, Muhammad Rusdi Lurah Jayamukti dan Mas Untung Susanto. Serta beberapa tokoh masyarakat yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Mbah Parto dan Cahyo bersama-sama menyambut serta menyalami tamu-tamu yang hadir. Selanjutnya acara dibuka Hariyadi Suparlan dan pada awal sambutan menyampaikan tertib acara.
Mbah Parto selaku shohibul hajat dalam sambutan menyampaikan bahwa tidak bisa menyebut satu-persatu yang hadir. Jika ada kesalahan dalam penyampaian mohon maaf karena tidak ada manusia yang sempurna. Terima kasih atas kehadirannya seraya mengucap puji syukur karena bisa bertemu pada suasana baik ini.

"Alhamdulillah di Bulan Muharram ini kita bisa bersilaturahmi dan banyak hal-hal besar terjadi dialami Nabi Muhammad SAW, Nabi Adam AS dan Nabi lainnya. Semoga dengan peristiwa tersebut menjadi pembelajaran dan dapat mengambil hikmah bagi kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW". sampai Mbah Parto singkat.
Selanjutnya Hariyadi memimpin pelantunan sholawat Jibril diikuti semua hadirin secara bersama-sama melantunkan lagu pujian itu. Sebelum pembacaan Do'a oleh Al Ustad KH. Habib Habibi Lc. Beliau mengulas peristiwa-peristiwa dialami beberapa Nabi dan Rasul berkaitan 10 Muharram.

Menjelaskan lebih detail apa yang disampaikan sebelumnya oleh Mbah Parto. Dilanjutkan dengan lantunan lagu religi 'ilir-ilir' dan pembacaan Do'a berikutnya.
Penutup acara Hariydi mempersilahkan tamu yang hadir untuk menyantap hidangan tersedia. Seraya bersantap warga masyarakat yang hadir kembali dihibur alunan musik Rabana.
Salah satu warga yang datang awak media minta tanggapan terkait peringatan Bulan Muharram oleh shohibul hajat Mbah Parto. Berikut tanggapan diberikan dan Yuk kita simak ulasannya dibawah.

"Setiap kali Mbah Parto membuat hajatan apapun itu bentuknya pasti ramai warga masyarakat berdatangan, hal itu terjadi karena ketokohan Mbah Parto, beliau dikenal akan kedermawanannya dan senantiasa ringan tangan membantu warga sekitar yang kesulitan tanpa mengenal pamrih". sebut Indra King warga Jalan Teratai.
Bahkan ada belasan warga mengaku mereka jauh-jauh datang dari Kelurahan Gurun Panjang. Mengatakan meski tidak diundang namun hadir di acara itu karena sosok Mbah Parto menjadi teladan dan panutan yang sulit dipungkiri.

"Jauh-jauh hadir karena Mbah Parto, sosok yang dituakan dan menjadi panutan kami sebagai orang Jawa di Kota Dumai". ungkap salah seorang warga Gurun Panjang.
Penghujung acara Mbah Parto bersama kerabat membagi-bagikan cendera mata berupa sajadah dan kain sarung. Selain itu selaku pemilik hajat dibantu Panitia membagi-bagikan sembako berupa beras, gula dan susu kental manis.

Cenderamata dan bingkisan sembako untuk warga sebagai bentuk ungkapan terima kasih atas kehadirannya. Sekira Pukul 23.00 Wib acara peringatan Muharram berakhir dan warga mulai bepergian dari kediaman Mbah Parto.
Diberitakan sebelumnya (Sebelah siang) Mbah Parto bersama ratusan anak-anak Yatim Piatu melakukan Do'a bersama. Kegiatan bersama anak Yatim sesuatu hal lumrah dilakukan. Karena saban Minggu tepatnya di Hari Jumat bersama lebih kurang 70-an anak yatim kegiatan tersebut rutin dilaksanakan Mbah Parto.

Selain itu pelayanan penyediaan Ambulance gratis pengangkut mayat juga telah lama dibuat. Salutnya bukan hanya Ambulance saja, kain kapan pembungkus mayat juga disediakan dengan gratis. Belum lagi pemberian hibah untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Ada sekitar 7 lokasi TPU dihibahkan untuk kepentingan masyarakat Dumai. Sesuatu hal yang sangat sulit dilakukan oleh siapapun namun bagi Mbah Parto hal demikian telah teruji dan tidak bisa dipungkiri. Sipat kedermawanan menjadikan beliau sosok berpengaruh di Kota Dumai.***(Red)