Kota Dumai, (Riau)-RPC
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit II Dumai (Kilang Pertamina Dumai) menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendidikan berkelanjutan di wilayah operasionalnya, Dumai dan Sungai Pakning.

Dalam upaya mendukung peningkatan literasi dan minat baca pada anak usia sekolah di Kota Dumai, Kilang Pertamina Dumai memberikan dukungannya pada pelaksanaan Festival Literasi Kota Dumai yang diinisiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai bersama Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Dumai. Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Sri Bunga Tanjung, Selasa (4/11), ini bertujuan sebagai ajang pembinaan karakter, penumbuhan minat baca, serta upaya memperkuat budaya literasi dan budaya Melayu di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda Kota Dumai.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU II Dumai Agustiawan mengatakan, dukungan Kilang Pertamina Dumai terhadap kegiatan literasi merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4, yakni pendidikan berkualitas sekaligus menjadi upaya dalam penguatan dan pelestarian budaya lokal, khususnya bahasa melayu.

Menurutnya, peningkatan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat menjadi fondasi penting dalam menciptakan generasi penerus yang unggul, berdaya saing dan menjadi bangsa yang maju dalam berbagai aspek, “Kita menyadari saat ini minat baca dan kemampuan literasi masyarakat di Indonesia masih perlu terus ditingkatkan. Oleh karena itu, melalui kolaborasi strategis ini kami ingin turut berkontribusi mendorong tumbuhnya budaya membaca anak-anak Kota Dumai sejak dini agar dapat berlanjut hingga dewasa dan menularkan semangat literasi bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Agustiawan.
Sejalan dengan hal tersebut, General Manager PT KPI RU II Dumai, Iwan Kurniawan, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada operasional kilang semata, tetapi juga turut berperan aktif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program sosial dan pendidikan.
“Kilang Pertamina Dumai meyakini bahwa literasi merupakan pondasi utama dalam membangun generasi masa depan yang berdaya saing dan berkarakter. Kami mendukung penuh berbagai inisiatif yang mendorong tumbuhnya budaya membaca, berpikir kritis, dan beretika di kalangan anak-anak maupun masyarakat luas. Literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi tentang memahami nilai-nilai kehidupan dan mengamalkannya dalam keseharian,” ujar Iwan.
Festival Literasi ini menghadirkan beragam agenda menarik, mulai dari Lomba Membacakan Nyaring (Read Aloud) diikuti oleh 14 peserta dari SD/sederajat mewakili 7 kecamatan se-Kota Dumai, dengan dukungan 14 guru pendamping dan kepala sekolah, lomba menasihati anak dengan dialek Melayu Dumai yang diikuti oleh Bunda Literasi dari kader PKK/Posyandu di 7 kecamatan se-Kota Dumai, hingga pameran literasi dan bazar buku yang menyuguhkan berbagai bahan bacaan edukatif dan inspiratif bagi anak-anak.
Menariknya, dalam Lomba Kreatif Mengedukasi Anak, para perwakilan Bunda Literasi menampilkan kreasi edukatif yang mengajarkan nilai-nilai moral, sosial, dan budaya kepada anak-anak melalui cerita, lagu, serta permainan bernuansa edukatif dengan sentuhan dialek Melayu. Penampilan tersebut menjadi daya tarik tersendiri karena menggambarkan bagaimana literasi dapat berpadu harmonis dengan kekayaan bahasa dan budaya lokal secara menarik sekaligus menyenangkan.
Festival juga menghadirkan tiga dewan juri berpengalaman, yaitu Bapak Norzam, S.Sos. (budayawan), Ibu Layasi Lidia Kando Ginting, S.Pd. (pendongeng dan relawan literasi Perpusnas RI), dan Ibu Rizca Defriyani, S.E. (pustakawan dan praktisi Read Aloud).
Dalam laporannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai, H. Syahrinaldi, S.Sos, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat budaya literasi di Kota Dumai. “Mari kita bersama-sama berusaha yang terbaik agar anak-anak kita memiliki pemahaman dan literasi yang baik,” ujarnya.
Membuka kegiatan tersebut, Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS, menyampaikan apresiasinya atas semangat kolaborasi yang terjalin antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung literasi. Ia juga berpesan kepada peserta, khususnya anak-anak, agar terus semangat dalam belajar dan berakhlak mulia.
“Kemampuan literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga memahami, menganalisis, dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah Kota Dumai berkomitmen mendukung program literasi agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing,” tutur Paisal.
Kolaborasi Kilang Pertamina Dumai dan Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis, Jaga Anak-Anak dari Ancaman Perundungan dan Pergaulan Bebas
.jpg)
Keterangan Foto : Kilang Pertamina Dumai berkolaborasi dengan Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis menggelar sosialisasi dan edukasi bertema Anti Perundungan dan Pergaulan Bebas di SMA Negeri 1 Bukit Batu, Jumat (31/10).
Selain berfokus pada peningkatan edukasi dan literasi anak-anak, Kilang Pertamina Dumai juga menegaskan komitmen sosialnya dalam perlindungan anak-anak dari ancaman perundungan dan pergaulan bebas. Komitmen ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Bengkalis.
.jpg)
Kegiatan sosialisasi dan edukasi bertema “Anti Perundungan dan Pergaulan Bebas” yang dilaksanakan digelar di SMA Negeri 1 Bengkalis pada Jumat (31/10), diikuti sebanyak 450 siswa bersama para guru dan tenaga pendidik mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh semangat.
Inisiatif ini menjadi dukungan dan aksi nyata PT KPI RU II Dumai dalam upaya meningkatkan kesadaran pelajar terhadap dampak negatif dari aksi perundungan dan pergaulan bebas serta menanamkan pentingnya perilaku positif di lingkungan sekolah. Selain mendukung SDG’s poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita poin ke-4 yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembentukan karakter, dan produktivitas bangsa melalui edukasi dan pembinaan generasi muda agar tumbuh menjadi individu yang berkarakter, beretika, dan tangguh menghadapi tantangan sosial.
“Perundungan dan pergaulan bebas merupakan persoalan di kalangan anak-anak sekolah yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai positif kepada pelajar agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter agar tidak menjadi pelaku perundungan (bullying), serta berani berkata tidak terhadap kekerasan dan pergaulan yang menyimpang,” ujar Agustiawan,” ujar Agustiawan, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU II Dumai.
Sementara itu, Ketua Komnas PA Kabupaten Bengkalis, Peni Wulandari, S.Psi, menegaskan bahwa anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus mendapatkan perlindungan dan perhatian serius. Ia menilai edukasi dan bimbingan sejak dini menjadi langkah penting dalam mencegah berbagai perilaku menyimpang di kalangan pelajar.
“Kita semua bisa melihat fenomena yang terjadi saat ini. Anak-anak perlu mendapatkan edukasi, bimbingan, dan pengarahan, terutama terkait perundungan dan pergaulan bebas. Komnas PA Bengkalis akan terus menjalankan tugas dan fungsinya dengan menggelar /kegiatan serupa di berbagai sekolah di Bengkalis,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi strategis yang terjalin dengan PT Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT KPI RU II Dumai atas dukungannya. Mari bersama-sama kita peduli terhadap persoalan yang anak, dimulai dari edukasi, sosialisasi, hingga pencegahan dini sebelum berdampak pada masa depan mereka,” pungkasnya.***(RPC)