Rokan Hulu, RPC
Bupati Kabupaten Rokan Hulu, H. Sukiman membuka secara langsung manasik haji untuk jemaah calon haji (JCH) ditingkat kabupaten Rokan Hulu tahun 1444 Hijriah, bertempat di Masjid Islamik Center, Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Rabu (3/5/2023).
Manasik haji tersebut digelar oleh Kementrian Agama Rokan Hulu (Kemenag Rohul). Turut hadir Bupati Rohul H Sukiman, Kepala Kemenag Rohul H. Zulkifli Syarif, Kabag Kesra Umzakirman, H. Syahruddin, Camat Rambah, Tokoh Agama, panitia pelaksana manasik haji, dan seluruh jamaah calon haji Serokan hulu.
Selanjutnya ,'Bupati Rohul H Sukiman mengatakan bahwa ia dari pemerintah daerah sangat mengapresiasi tentang pelaksanaan manasik haji ini dikarenakan pelatihan manasik ini dibuat untuk para jemaah calon haji agar para jemaah calon haji tidak canggung dan ragu dalam menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah.
Diutarakan bahwa,"sebab apapun yang dilakukan dalam praktek manasik haji ini, itu juga dilakukan dalam beribadah ditanah suci Makkah, sebenarnya hal ini mempermudah para jamaah calon haji,” kata Sukiman.
Lanjutnya, manasik haji adalah pelatihan penting tentang pelaksanaan ibadah haji secara menyeluruh yang wajib diikuti oleh calon jamaah. Tentu Manasik haji inipun merupakan bekal utama bagi calon jamaah haji nantinya ditanah suci dalam menjalankan berbagai rangkaian ibadah haji.
Pada waktu ditempat yang sama Kakan Kemenag Rohul H. Zulkifli Syarif mengatakan pada tahun ini Jamaah haji asal kabupaten Rokan hulu yang diberangkatkan sebanyak 442 orang dengan rincian 370 orang jemaah yang berhak melunasi, Yang Lanjut usia 20 orang, sebanyak 43 jamaah cadangan, dan ada juga 2 orang tambahan dari petugas haji daerah Rohul.
Hal ini dikatakan bahwa untuk tahun ini kita secara nasional 5 persen dari jamaah haji dan inj ada program Kouta prioritas untuk lansia (lanjut usia). Khusus untuk Rokan hulu kita mendapatkan 20 orang untuk lanjut usia ini berkisar lebih kurang usia 80 sampai 90 tahun, nah untuk 20 orang ini mendapatkan kouta prioritas jadi tidak ada daftar tunggunya,” jelas Zulkifli Syarif.
Perihal Manasik haji ini urainya bahwa ," selama dua hari, pihaknya akan memberikan pemahaman kepada masyarakat yang terkhusus para jamaah haji tentang kebijakan-kebijakan pemerintah Republik Indonesia dalam melaksanakan haji tahun ini dan juga dalam kebijakan Saudi Arabia.
Hal ini penting agar masyarakat semua tahu apa saja kebijakan Saudi Arabia terhadap pelaksanaan haji tahun ini. Yang penting terhadap pelayanan kesehatan dan persiapan apa saja tentang kesehatan yang harus disiapkan oleh para calon jamaah haji,” imbuhnya ,"akhiri.(***EP)