Kota Dumai, RPC.
Rencana Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Dumai mengerjakan semenisasi Jalan Putra Tujuh mendapat penolakan oleh warga. Salah seorang warga yang tinggal di Jalan tersebut menilai jika rencana semenisasi itu tidak tepat sasaran.
Selain tidak tepat sasaran penolakan pekerjaan semenisasi diduga sarat kepentingan karena bukan usulan dan keinginan warga.

Jalan Putra Tujuh yang dlakukan gotong-royong oleh warga dan diharapkan untuk di semenisasi.
Salah seorang warga yang enggan disebut nama, Rabu malam (18/10) mengungkapkan, semenisasi yang di usulkan warga itu adalah peningkatan Jalan Putra Tujuh yang tembus ke arah Jalan Istiqomah RT 11.
"Usulan semenisasi yang kami sampaikan saat gotong royong beberapa minggu lalu itu bukan Jalan yang sudah pernah dikerjakan oleh Pemerintah tetapi Jalan Putra Tujuh yang belum pernah di semenisasi agar warga yang tinggal di Jalan Istiqomah RT 11 juga bisa memanfaatkannya". ungkap warga melalui pesan WhatsAap.

Kondisi Jalan bekas gotong-toyong warga setelah di lakukan pembersihan dan pemerataan oleh alat berat Dinas PUPR.
Warga juga mencurigai adanya pihak lain yang memanfaatkan kondisi ini karena perencanaan semenisasi Dinas PUPR Dumai bertolak belakang dengan usulan warga yang sebelumnya sudah melakukan gotong royong.
"Kami heran, kenapa Jalan yang sudah di semenisasi dan masih layak untuk dilalui malah itu yang akan di semenisasi, sementara yang belum pernah sama sekali di semenisasi tidak dijadikan prioritas, siapa yang punya usulan kamipun masih belum tahu, syukurlah ibu RT belum menanda tangani surat pemberitahuan pengerjaannya", tutur warga.
Warga berharap ada kebijakan atau solusi dilakukan Dinas PUPR terhadap rencana pekerjaan semenisasi Jalan Putra Tujuh yang dinilai tidak tepat sasaran.
"Kita harap ada solusi terbaik Dinas PUPR, yaitu melakukan semenisasi pada Jalan yang dilakukan gotong-royong kemarin bukan pada Jalan yang pernah disemenisasi, apalagi masih dalam satu hamparan di Jalan Putra Tujuh juga, perbedaan hanya pada posisi saja, sedang keinginan warga dibagian ujung yang menyambung ke arah Jalan Istiqomah". sampai warga penuh harap.
Selain menerangkan alasan penolakan, warga tersebut juga mengirim gambar Jalan Putra Tujuh yang rencananya oleh Dinas PUPR akan disemenisasi. Termasuk bagian yang dilakukan gotong-royong oleh warga kemarin, bahkan lokasi itu setelahnya diratakan serta dirapikan oleh pihak Dinas dengan mengunakan alat berat, sehingga kondisinya semakin bagus.
Terkait penolakan semenisasi Jalan Putra Tujuh oleh warga sekitar, awak media menghubungi Dinas PUPR Kota Dumai selaku Instansi terkait. Pesan WhatsAap kepada Kadis PUPR Kota Dumai, Riau Satrya Alamsyah ST , MT dikirim sekira Pukul 22:30 WIB langsung dibaca.
Tidak langsung dibalas, paginya baru direspon dengan kalimat singkat "Aku bicarakan dgn kabid dulu ya bg" tulis Kadis yang akrab disapa Rio tersebut.
Sesaat kemudian menyusul pesan baru tertulis "Bg pak camat dan pak wali akan menyelesaikan bg". tulis penganti Reza Pahlefi itu.
Namun tidak demikian halnya dengan Kabid Bina Marga (BM) Dodi Milano ST, sampai berita terbit pesan awak media belum dibalas. Tanda contreng sampai berita rilis tetap tidak berubah dari semalam yakni satu garis saja.
Menarik ditunggu kelanjutan aksi penolakan semenisasi Jalan Putra Tujuh RT 09 Kelurahan Bukit Timah oleh warga apakah ada perubahan, jika iya Dinas PUPR layak di apresiasi namun jika sebaliknya?.
Dikembalikan kepada penilaian warga, bahwa pekerjaan semenisasi itu sarat kepentingan dan diduga ada unsur politik. Boleh-boleh saja menanggapi berdasar interpretasi sesuai akal pikir masing-masing, namun tidak elok menuding tanpa alibi jelas.
Tetapi bertanya sepertinya boleh, manfaat pembangunan untuk siapa dan atas kepentingan apa, spesifiknya usulan siapa dan skala prioritas apa. Pertanyaan pasti mengemuka dan jawaban dikembalikan kepada siapa saja yang ingin menanggapinya.***(RPC)