Kota Dumai (Riau), RPC
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai bersama komunitas Ojek Online (Ojol) mengelar pertemuan. Pertemuan tersebut membahas pendapatan Driver Ojol yang semakin jauh berkurang.
Selain itu, pertemuan yang diselenggarakan di ruang rapat Kantor Dishub Rabu, (24/01/2024) kemarin. Selain membicarakan terkait Ojol rapat di Jalan Soebrantas itu juga membahas dana bantuan sosial atau Bansos.
Rapat koordinasi antara pihak Dishub dengan komunitas Ojek Online dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Said Effendi S.E. Paisal yang baru dilantik sebagai Kepala Bidang (Kabid) Angkutan dan Sarana turut mendampingi.
Pada rapat yang dimulai sekira Pukul 14.00 Wib Driver Ojol yang berasal dari Komunitas Sahabat Pengemudi (Speed) dan Komunitas Sahabat Ojek Online (Solid) menyampaikan keluhan-keluhan mereka saat ini.
"Semakin sedikit mendapat orderan kerena para Driver Ojol semakin kesulitan mendapatkan penumpang akibat Aplikasi Ojol terus menerima Pendaftaran Driver baru, sehingga orderan diterima pengemudi menjadi sulit di dapat karena Supply dan Demand (dua faktor yang menentukan harga barang dan jasa dalam perekonomian), tidak seimbang lagi sehingga menjejas kepada pendapatan". ungkap Sahat Mangapul Hutabarat.
Ketua Speed itu juga mengeluhkan "Driver Ojol semakin sulit mendapat upah yang layak dan pantas, belum lagi para Aplikator terkadang dengan mudahnya memberi penilaian Negatif tanpa ada konfirmasi ke Driver terlebih dahulu".
Penyampaian dan keluh-kesah komunitas Ojol Dumai mendapat tanggapan Said Effendi. Pria yang baru saja mendapat gelar S2 bidang Magister Manajemen (M.M) merespon positif keluhan komunitas Ojol.
"Terkait dengan kesejahteraan Driver Ojol kami (Dishub red) akan memanggil Aplikator-Aplikator Ojol yang ada di Dumai agar secara bersama-sama membahas dan mencari solusi terbaik". ungkap Said.
"Sedang terkait pemberian data-data untuk pengajuan Bansos akan dilakukan Verifikasi sehingga Bansos benar-benar diterima oleh pihak yang tepat menerima". kata Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Dumai itu.
Mendengar tanggapan Said selaku Kadishub, Sahat kembali nyatakan harapan agar Dishub dan Aplikator Ojol bisa duduk bersama.
"Meminta pihak Pemerintah Kota (Pemko) bersama-sama pihak Aplikator yang menjalankan bisnis di Kota Dumai agar dipanggil dan duduk bersama membahas masalah masalah kami para Driver Ojol ini". harap Sahat.
"Terkait dana Bansos masih ada Driver belum mendapatkan padahal katanya masih ada quota atau semula mendapat dana Bansos tetapi tidak mengambilnya, dan mendukung verifikasi oleh pihak Dishub agar tepat sasaran sebagaimana disampaikan Kadis tadi". tutup Sahat.
Harapan dari pertemuan agar dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk Driver Ojol. Begitupula untuk dana Bansos supaya dipastikan pendistribusian berjalan optimal dan merata di kalangan Pengemudi ojek Ojol yang memang layak menerima.***(RPC)