Kota Dumai (Riau), RPC.
Sosial media di Kota Dumai dihebohkan dengan postingan bocah tenggelam di kolam sekitar DIC. Pada postingan disebut bocah laki-laki itu dinyatakan meninggal dunia.
Menguji kebenaran informasi tersebut awak media menghubungi pengurus Masjid Agung Habiburahman, Dumai Islamic Center (DIC). Melalui panggilan telepon Rabu, (31/01/2024) Dwi pengurus dimaksud membenarkan kejadian itu.
"Benar Bang, barusan ada musibah anak-anak tenggelam di kolam, diduga kejadian tersebut saat jamaah sedang melaksanakan sholat Dzuhur". jawab Dwi.
"Bocah malang tersebut menurut laporan kawan-kawan pengurus anak seorang pedagang jajanan yang mangkal dekat kolam, kemungkinan korban mengikuti aktivitas orang tuanya di DIC". sampainya lagi.
Pengurus DIC ujar Dwi kepada awak media turut berbelasungkawa atas musibah tersebut, berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran agar ke depan lebih ekstra dan berhati-hati dalam mengawasi anak-anaknya, peranan orang tua sangat penting terlebih di kawasan terbuka untuk public.
"Sebagai pengurus DIC turut berduka atas peristiwa tersebut, pastinya tidak kita inginkan namun semua sudah ketentuan dan takdir Allah, semoga buat orang tua lain lebih waspada dalam mengawasi anaknya dan dari kejadian ini kami pastinya mengevaluasi terkait prosedural keamanan di kawasan DIC". tutup Dwi.
Seorang saksi mata yang awak media temui di lokasi kejadian menyebutkan, bahwa diduga bocah tersebut tercebur ke dalam kolam karena luput dari perhatian dan pengawasan orang tua, apalagi kejadian katanya saat sholat Dzuhur berlangsung.
"Kejadian saat sholat Dzuhur, biasanya jika seperti itu suasana menjadi sepi karena orang dewasa mengerjakan sholat, lagian wahana perahu bebek masih tutup karena bukanya di saat sore". ungkap saksi mata yang enggan disebut nama.
"Saya pribadi berasumsi kejadian ini dikategorikan faktor kelalaian orang tua dalam mengawasi anak, apalagi ditempat terbuka umum dan ada kolamnya, apapun itu musibah sudah terjadi dan pastinya kita turut berduka semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi". sebut saksi yang juga berdagang seperti orang tua korban.
Informasi dirangkum, orang tua bocah sempat mencari anaknya karena tidak di temui keberadaannya, sehingga dilakukan pencaharian, saat itu terlihat ada sandal terapung-apung ditengah kolam, selaku orang tua menyakini bahwa itu sandal milik anaknya.
Selanjutnya dilakukan pencarian dengan cara menyelam pada dasar kolam, beberapa saat diketemukan bocah malang itu. Selanjutnya di evakuasi dan dibawa ke RSUD, namun sampai disana (RS red) bocah tersebut oleh Tim Medis dipastikan tidak bernyawa lagi.***(RPC)
