Provinsi Riau Sebagai Daerah Istimewa Menjadi Jantungnya Sumatera Adalah Harapan Masyarakat

Provinsi Riau Sebagai Daerah Istimewa Menjadi Jantungnya Sumatera Adalah Harapan Masyarakat
Kurnia bersama Gubernur Riau, Abdul Wahid

Penulis : Kurnia

Kota Dumai, (Riau) RPC

Harapan agar Provinsi Riau mendapatkan status sebagai Daerah Istimewa terus bergema di tengah masyarakat. Gagasan ini bukan semata ambisi daerah, tetapi lahir dari kesadaran kolektif akan kekayaan budaya, sejarah, serta peran strategis Riau sebagai salah satu penyokong utama ekonomi Nasional.

Salah satu tokoh muda Kota Dumai, Kurnia menyuarakan aspirasi ini sebagai bentuk harapan besar masyarakat Riau pada umumnya.

“Daerah Istimewa Provinsi Riau, jantungnya Sumatera itu harapan terbesar masyarakat Riau yang mencintai tanah kelahirannya dan ingin melihatnya diakui secara istimewa oleh Pemerintah Pusat." ungkap Kurnia dalam pernyataannya.

Menaruh harapan besar kepada Gubernur Riau Termuda, Abdul Wahid dinilai memiliki semangat menyala dan keberanian untuk memperjuangkan hal tersebut di tingkat Nasional. Meski kondisi keuangan Daerah saat ini tengah menghadapi tantangan, semangat Gubernur Wahid tidak surut sedikit pun.

“Dengan semangat beliau yang menyala walau kondisi keuangan Daerah saat ini kurang baik, tidak membuat surut perjuangan beliau di kancah Nasional, saya sangat yakin karena beliau adalah mantan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI yang tentu paham betul cara mendongkrak dukungan dari Pemerintah Pusat." tambah Kurnia.

Menurut Kurnia, posisi Abdul Wahid yang pernah berada di kursi strategis parlemen menjadikannya figur yang paham mekanisme kebijakan fiskal Nasional. Oleh karena itu ia meyakini bahwa peluang untuk menjadikan Riau sebagai daerah istimewa bukanlah hal mustahil.

Kurnia juga mengimbau agar masyarakat Riau bersabar dan terus mendukung upaya yang sedang dirintis. Sebab hal ini tentu memerlukan proses politik yang panjang serta momentum yang tepat.

“Kita sebagai masyarakat Riau harus bersabar urusan seperti ini tentu punya tahapan, proses dan waktu yang tepat, apalagi kita juga memahami kondisi ekonomi Negara saat ini yang sedang kurang membaik, dalam tahun 2024 hingga 2025, Pemerintah Pusat sedang melakukan efisiensi anggaran untuk perbaikan secara Nasional.” lanjut Kurnia

Dengan sinergi antara harapan masyarakat dan kepemimpinan yang visioner. Riau diyakini memiliki peluang besar untuk diakui sebagai Daerah Istimewa yang menjadi jantungnya Sumatera. Sebagaimana yang telah lama diimpikan oleh anak Negeri di Bumi Lancang Kuning.

Usulan Wujud Keistimewaan Riau

Penguatan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dalam struktur Pemerintahan Daerah, sebagai mitra strategis dalam pelestarian budaya, pendidikan, dan pengambilan kebijakan lokal.

Kewenangan khusus dalam pengelolaan budaya Melayu, pengembangan kurikulum pendidikan berbasis nilai lokal, serta perlindungan tanah ulayat dan aset budaya.

Skema dana perimbangan khusus dan pengelolaan SDA secara adil bagi daerah penghasil, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada kebutuhan dan nilai lokal.

Kebijakan tata ruang, pelestarian lingkungan, dan pengembangan kawasan ekonomi berbasis kearifan lokal, terutama dalam menghadapi tantangan ekologi dan investasi global.

Dukungan Masyarakat dan Tokoh Muda Riau

Usulan ini tidak lepas dari dukungan berbagai elemen masyarakat Riau, baik tokoh Adat, Akademisi, Budayawan, maupun tokoh muda.

Salah satu dukungan disampaikan oleh Kurnia tokoh muda asal Kota Dumai. Menyuarakan harapan dan aspirasinya atas nama generasi penerus Riau.

"Saya sebagai bagian dari generasi muda Riau, khususnya dari Kota Dumai, mendukung penuh perjuangan para tokoh dan lembaga adat dalam mengusulkan keistimewaan untuk Riau, ini bukan semata untuk masa lalu tetapi demi masa depan Riau yang lebih bermartabat dan berdaulat secara budaya dan ekonomi." ungkap Kurnia.

Kurnia juga menyerukan agar semua pihak bersatu dalam perjuangan ini dan mendukung langkah Gubernur Abdul Wahid dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Riau kepada Pemerintah Pusat.

"Kami berharap Gubernur Riau, Bapak Abdul Wahid dapat menjadi jembatan suara rakyat dan memperjuangkan status keistimewaan Riau dengan pendekatan konstitusional dan bermartabat." lanjutnya.

Dengan dasar Sejarah, Budaya, Ekonomi, dan Geopolitik yang kuat serta dukungan nyata dari masyarakat Riau layak dipertimbangkan sebagai Daerah Istimewa. Status ini bukan hanya bentuk pengakuan terhadap masa lalu. Tetapi sebagai pijakan menuju masa depan yang lebih adil, bermartabat, dan berdaya saing tinggi bagi seluruh rakyat Riau.***(RPC)