Salut! Era Gubernur Abdul Wahid, Ramai Menteri Kunjungan Kerja ke Riau

Sinyal Kuat Masa Mendatang Provinsi Riau Semakin Maju dan Berkembang Pesat

Sinyal Kuat Masa Mendatang Provinsi Riau Semakin Maju dan Berkembang Pesat
Kurnia bersama Gubernur Riau, Abdul Wahid

Kota Dumai, (Riau) RPC

Diawal masa kepemimpinan H Abdul Wahid sebagai Gubernur Riau geliat pembangunan mulai terlihat. Komunikasi strategis antara pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah Pusat menunjukkan arah sangat positif. Sinyal kuat tersebut terlihat dari kerapnya kunjungan menteri-menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto ke Bumi Lancang Kuning.

Fenomena ini dinilai banyak pihak sebagai momentum kebangkitan Riau menuju arah lebih baik dan maju. Kunjungan menteri tersebut bukan sebatas kunjungan seremonial belaka. Kehadiran mereka membawa program nyata yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Notabene berdampak peningkatan perekonomian ditengah-tengah kehidupan masyarakat Riau.

Intensitas tinggi kehadiran menteri ke Riau menjadi perhatian serius oleh warga bernama Kurnia. Menilai bahwa gsl tersebut merupakan cerminan keberhasilan Abdul Wahid sebagai Gubernur.

"Meski pemerintahannya baru seumuran jagung namun diplomasi dan jaringan komunikasi dengan pemerintahan Pusat patut diacungi jempol, berbondong menteri berkunjung yang berkaitan dengan kinerjanya mendatangi Riau, artinya ada sesuatu potensi menarik yang dilirik pusat." ujar tokoh muda tersebut kepada awak media Jumat, (30/5/3025) melalui pesan WhatsAap.

"Momen ini semestinya disikapi dengan cerdik serta bijaksana yang berorientasi kepada kemakmuran masyarakat Riau, giring agar pemerintah Pusat melalui Kementeriannya melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana serta infrastruktur publik yang harus diselaraskan dengan kebutuhan daerah." lanjut Kurnia menjelaskan.

Sosok sarat pengalaman politik tersebut juga menyoroti beban berat mesti ditanggung Abdul Wahid sebagai Gubernur Riau terpilih. Beban hutang serta devisit anggaran tentunya menjadi kerja keras diawal pemerintahan.

"100 hari pertama menjabat Abdul Wahid memikul tanggungjawab ekstra berkaitan beban anggaran sangat memperihatinkan, namun hal itu tidak menyurutkan langkah dan semangat Gubernur Riau termuda untuk merealisasikan program kerjanya, meskipun kondisi fiskal daerah dalam tekanan Abdul Wahid tetap semangat, karena tahu kunci keberhasilan pembangunan bukan hanya soal kelebihan anggaran saja, sinergitas  dan kolaborasi lintas sektor termasuk dengan pemerintah Pusat menjadi faktor pendukung utama juga dalam keberhasilan pembangunan di daerah." pungkasnya.

Sepertinya Kurnia mengambil contoh komitmen pemerintah Pusat terhadap pembangunan di Provinsi Riau adalah kehadiran Menteri Sosial, Saifullah Yusup. Kedatangannya langsung ke Riau beberapa waktu lalu membawa program strategis Sekolah Rakyat. Inisiatif pendidikan inklusif bagi masyarakat kurang mampu terutama mereka yang berada di wilayah terpencil.

Berikut uraian beberapa menteri yang melakukan kunjungan kerja semenjak Gubernur Riau dijabat Abdul Wahid berikut diantaranya :

-  Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nadional, Nusron Wahid.
-  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Raja Juli Antoni
-  Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani
-  Menteri Agama, Profesor Nasaruddin Umar
-  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy 
-  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia
-  Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
-  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Kehadiran menteri-menteri diatas tentu membawa agenda strategis Kementerian masing-masing. Seperti Penataan Ruang, Pemetaan Lahan, Investasi Hilirisasi, Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah, Kehutanan, Energi dan lainnya. Bahwa keseriusan dalam membangun hubungan emosional dan institusional dengan pihak Kementerian adalah bentuk kepemimpinan visioner.

Kurnia menyampaikan pesan penting "Tidak hanya mengandalkan kekuatan birokrasi Daerah tetapi juga merangkul potensi lebih luas di Tingkat Nasional, Abdul Wahid tahu bahwa Riau tidak bisa berjalan sendiri sekarang era kolaborasi bukan kompetisi, ketika pemerintah Pusat melihat bahwa Riau dikelola figur yang komunikatif, terbuka, dan penuh semangat maka perhatian dan kepercayaan datang dengan sendirinya, itulah modal dimiliki seorang Abdul Wahid."  sampai Kurnia lagi.

Menurut Kurnia yang paling penting saat ini adalah bagaimana menjaga momentum positif ini dan ditindaklanjuti secara konkret. Berharap bahwa dari komunikasi yang baik bisa segera dirasakan masyarakat melalui realisasi pembangunan, peningkatan layanan publik, pembukaan lapangan kerja, serta pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan energi.

"Jika momentum ini dijaga saya yakin pola ini terus berjalan dalam beberapa tahun ke depan Riau akan berubah drastis menjadi lebih maju, bukan hanya sebagai daerah kaya akan sumber daya alam, tetapi juga sebagai Provinsi modern, inklusif dan berdaya saing tinggi di Tingkat Sumatera bahkan Nasional." pungkasnya Kurnia optimis.***(RPC)