Babinsa Bagan Keladi Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla Lewat Diskusi BPBD

Babinsa Bagan Keladi Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla Lewat Diskusi BPBD

DUMAI - Babinsa Kelurahan Bagan Keladi Koramil 01/Dumai, Serda Priyo Sudarmo, mengikuti kegiatan penyadartahuan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diselenggarakan bersama BPBD di Aula Kelurahan Bagan Keladi, Jalan Harapan RT 07, Kecamatan Dumai Barat, Jumat (29/8/2025). Kegiatan ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab seputar kawasan rawan karhutla yang melibatkan unsur pemerintahan, masyarakat, dan kader sosial.

Dalam keterangannya, Serda Priyo menjelaskan pentingnya kegiatan penyadartahuan tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan warga.

“Diskusi dan tanya jawab ini sangat bermanfaat, karena memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat mengenai potensi karhutla di wilayah kita. Dengan begitu, warga bisa lebih siap dalam mencegah dan menghadapi kebakaran,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi karhutla.

"Kami mengingatkan warga agar selalu waspada dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Tindakan itu selain berbahaya, juga bisa menimbulkan dampak besar bagi kesehatan dan lingkungan,” jelasnya.

Menurutnya, forum diskusi seperti ini menjadi sarana penting untuk menyamakan persepsi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat.

"Lewat tanya jawab, warga bisa menyampaikan kendala maupun pengalaman di lapangan, sehingga kita dapat mencari solusi bersama. Itulah bentuk sinergi yang kita harapkan,” kata Serda Priyo.

Ia juga menyampaikan bahwa Babinsa selalu siap mendampingi masyarakat dalam upaya pencegahan karhutla.

“Kami di lapangan berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat, baik melalui sosialisasi, patroli, maupun kegiatan penyuluhan. Semua ini demi menjaga lingkungan tetap aman dan kondusif,” ungkapnya.

Serda Priyo menambahkan bahwa kegiatan penyadartahuan ini tidak hanya sebatas formalitas, tetapi harus diikuti dengan aksi nyata.

"Harapannya, setelah kegiatan ini masyarakat bisa menerapkan pengetahuan yang diperoleh, misalnya dengan menghindari aktivitas berisiko di kawasan rawan kebakaran,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi karhutla.

“Babinsa tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan peran aktif dari BPBD, aparat kelurahan, serta masyarakat agar penanganan karhutla lebih efektif,” katanya.

Di akhir keterangannya, Serda Priyo menyampaikan optimisme bahwa melalui penyadartahuan, diskusi, dan tanya jawab ini, kesadaran masyarakat semakin meningkat.

“Kami yakin, dengan komunikasi yang baik dan kebersamaan, wilayah Bagan Keladi akan semakin siap mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.***