Patroli Karhutla, Babinsa Edukasi Warga Bukit Nanas tentang Bahaya Membakar Lahan

Patroli Karhutla, Babinsa Edukasi Warga Bukit Nanas tentang Bahaya Membakar Lahan

DUMAI - Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus digencarkan di wilayah Dumai. Babinsa dari Koramil 02/Bukit Kapur, Kodim 0320/Dumai, secara rutin melaksanakan patroli dan sosialisasi ke berbagai desa untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya dan sanksi hukum karhutla.

Langkah proaktif ini dilakukan guna menekan potensi terjadinya kebakaran, terutama saat musim kemarau.

Patroli kali ini menyasar Kelurahan Bukit Nanas, Kecamatan Bukit Kapur. Dua Babinsa, Sertu Sareh dan Sertu Roni, menyusuri Jalan Sirih RT 03 untuk berdialog langsung dengan warga. Mereka menyampaikan pesan-pesan penting tentang larangan membakar lahan.

Sertu Sareh menjelaskan bahwa pembukaan lahan dengan cara membakar merupakan tindakan ilegal dan merugikan banyak pihak.

"Kami terus mengingatkan warga agar tidak membakar lahan untuk alasan apa pun. Asap yang dihasilkan bukan hanya mengganggu kesehatan, tapi juga bisa berdampak luas hingga ke wilayah lain," ujarnya.

Sertu Roni menambahkan, Pencegahan adalah kunci. Lebih baik  mencegah daripada harus berjibaku memadamkan api yang sudah terlanjur besar.

"Kami harap masyarakat bisa bekerja sama dan menjadi perpanjangan tangan kami dalam menjaga lingkungan," Jelasnya.

Masyarakat juga diingatkan mengenai sanksi berat yang menanti para pelaku pembakaran lahan. Baik Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup maupun peraturan lain secara tegas melarang tindakan ini. Pelanggar bisa dijerat pidana dan denda yang tidak sedikit.

Menurut Sertu Sareh, respon dari masyarakat cukup positif.

"Sejauh ini, warga sangat kooperatif. Mereka memahami pentingnya menjaga lingkungan dan bahaya yang ditimbulkan oleh karhutla. Banyak yang berjanji akan melaporkan jika melihat ada aktivitas pembakaran," katanya.

Dengan adanya patroli dan sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat meningkat dan kasus karhutla di Dumai bisa terus ditekan hingga mencapai nihil. Kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana kabut asap.***