DUMAI - Anggota TNI dari Koramil 03/Sungai Sembilan, Peltu Edeng, terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat. Pada Rabu, 3 September 2025, ia melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (KOMSOS) di Jalan Poros, Kelurahan Tanjung Penyembal, Kecamatan Sungai Sembilan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin pembinaan teritorial yang bertujuan untuk meningkatkan kedekatan antara TNI dan rakyat.
Peltu Edeng menjelaskan bahwa KOMSOS memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah binaannya.
"Tugas kami sebagai Babinsa tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri, Dengan sering berinteraksi, kami bisa lebih memahami persoalan yang dihadapi warga dan bersama-sama mencari solusinya," Ujarnya.
Hubungan yang erat antara Babinsa dan masyarakat, menurutnya, adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
"Sinergi antara TNI dan masyarakat adalah fondasi kuat. Ketika kami dekat dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen warga, informasi bisa mengalir dengan baik," kata Peltu Edeng.
Kegiatan KOMSOS ini, lanjutnya, juga menjadi sarana efektif untuk memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Prinsip kemanunggalan itu bukan sekadar slogan. Ini adalah praktik nyata di lapangan, Kami datang, berdialog, dan mendengarkan aspirasi mereka. Ini menunjukkan bahwa TNI adalah milik rakyat dan akan selalu ada untuk rakyat," Tegasnya.
Peltu Edeng menambahkan, kegiatan seperti ini juga membuka ruang bagi terciptanya rasa saling percaya.
"Kepercayaan masyarakat adalah modal utama kami. Kalau sudah ada kepercayaan, segala program yang kami jalankan, baik itu tentang ketahanan pangan, kesehatan, atau keamanan, akan lebih mudah diterima," jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga lingkungan masing-masing. Saat ditanya tentang tantangan di lapangan, Peltu Edeng menjawab,
"Tantangannya bervariasi, tapi yang paling penting adalah bagaimana kami bisa terus beradaptasi dengan dinamika yang ada. Misalnya, isu-isu sosial yang berkembang atau perubahan pola interaksi masyarakat. Kami harus selalu siap," Jelasnya.
Ia mengakui bahwa pendekatan personal sangat diperlukan untuk setiap individu yang ditemui.
"Kami akan terus menjalin silaturahmi, tidak hanya pada momen formal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Ia percaya bahwa dengan terus menjalin hubungan yang baik, pembangunan di wilayahnya akan berjalan lebih lancar.***