Babinsa Koramil 02 Bukit Kapur dan PHR Gelar Patroli Jalur Pipa Minyak

Babinsa Koramil 02 Bukit Kapur dan PHR Gelar Patroli Jalur Pipa Minyak

DUMAI - Tim gabungan yang terdiri dari personel Babinsa Koramil 02/Bukit Kapur (BK) dan petugas keamanan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar patroli keamanan dan sosialisasi di sepanjang jalur pipa minyak.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 21 September 2025 ini merupakan bagian dari penguatan program pembinaan teritorial (Binter) yang berkolaborasi dengan SKK Migas Sub Sektor Kodim 0320/Dumai.

Tim gabungan yang dipimpin oleh Sertu Roni Sandra dari Koramil 02/BK bersama dua orang petugas keamanan PHR, Roni dan Frengki, menyisir jalur pipa minyak dari Jalan Sukarno Hatta Km 17 di Kelurahan Bagan Besar hingga Km 22.

Sepanjang rute tersebut, mereka tidak hanya mengecek kondisi fisik pipa, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.

Sertu Roni Sandra menjelaskan bahwa patroli ini menjadi agenda rutin untuk memastikan aset vital milik negara terlindungi dari berbagai ancaman.

“Tugas kami di sini bukan hanya untuk berpatroli, tapi juga untuk membangun kesadaran kolektif di masyarakat,” ujar Sertu Roni.

Ia menekankan bahwa salah satu fokus utama sosialisasi adalah bahaya mendirikan bangunan di atas zona jalur pipa.

“Masyarakat mungkin tidak menyadari bahwa mendirikan bangunan di atas pipa itu sangat berbahaya. Itu bisa menghambat proses perawatan dan inspeksi, dan yang paling penting, bisa memicu risiko kebocoran atau bahkan ledakan,” jelasnya.

Sertu Roni juga menyoroti masalah pengeboran ilegal yang kerap menjadi ancaman serius bagi keselamatan jalur pipa.

“Kami sampaikan dengan tegas, tindakan mengebor pipa itu adalah tindak pidana. Konsekuensi hukumnya sangat berat dan bisa berujung pada hukuman penjara,” tegasnya.

Ia menambahkan, tim patroli juga memberikan himbauan terkait pengambilan besi-besi milik PT PHR.

“Besi-besi yang ada di sekitar jalur pipa itu bukan barang rongsokan. Itu adalah aset perusahaan yang sangat penting untuk kelancaran operasional,” kata Sertu Roni.

Selain itu, Sertu Roni juga mengingatkan masyarakat tentang bahaya membakar sampah di atas jalur pipa.

“Panas api dari pembakaran sampah bisa merusak struktur pipa. Meskipun terlihat sepele, dampaknya bisa sangat besar dan bisa menyebabkan kebocoran yang sulit dideteksi,” ujarnya.

Secara keseluruhan, kegiatan patroli dan sosialisasi berjalan aman dan terkendali. Tidak ada insiden atau penonjolan berarti yang ditemukan di lapangan. Hal ini, menurut Sertu Roni, menunjukkan keberhasilan upaya preventif yang terus dilakukan.

“Kami bersyukur masyarakat sangat kooperatif dan responsif. Situasi yang aman ini berkat kesadaran dan kerja sama yang baik dari semua pihak,” pungkasnya.***