DUMAI – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit II Dumai sukses melaksanakan kegiatan Major Emergency Drill (MED) Level II Tahun 2025, Selasa (23/9/2025) di kawasan kantor operasional Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur. Latihan ini diikuti sekitar 85 peserta dari berbagai unsur internal dan eksternal perusahaan.
Simulasi darurat tersebut mengangkat skenario kebakaran kapal akibat kegagalan mesin yang mengakibatkan kebocoran serta adanya korban luka bakar di perairan Jetty 1. Dalam skenario, tim gabungan melakukan evakuasi korban ke rumah sakit, pengamanan jalur evakuasi yang melewati pemukiman warga, hingga koordinasi dengan Pemerintah Kota Dumai untuk bantuan mobil pemadam kebakaran.
Aparat TNI-Polri juga terlibat aktif dalam kegiatan ini, termasuk personel dari Kodim 0320/Dumai yang diwakili Pasi Ops Lettu Arh Zulkifli.
Komandan Kodim (Dandim) 0320/Dumai Letkol Inf Ronald Manurung memberikan apresiasi atas terselenggaranya simulasi tersebut.
“Latihan Major Emergency Drill ini sangat penting untuk menguji kesiapan semua pihak, baik internal perusahaan maupun instansi terkait. Dengan adanya latihan seperti ini, kita bisa memastikan bahwa koordinasi, evakuasi korban, hingga penanganan situasi darurat dapat berjalan efektif, sehingga masyarakat tetap merasa aman,” ungkap Dandim.
Ia juga menegaskan bahwa TNI AD melalui Kodim 0320/Dumai selalu siap bersinergi dengan stakeholder dalam menjaga keamanan, khususnya dalam situasi darurat yang berpotensi berdampak pada masyarakat luas.
“Kami berkomitmen mendukung setiap upaya yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan. Karena ini bukan hanya soal aset perusahaan, tapi juga keselamatan warga sekitar,” tambahnya.
Kegiatan MED ditutup dengan evaluasi singkat, yang menekankan bahwa evakuasi korban merupakan prioritas utama, disertai dengan upaya pendinginan (cooling down), pendampingan keluarga korban, serta pengecekan menyeluruh di area terdampak hingga dipastikan aman.
Dengan latihan ini, PT KPI Unit II Dumai bersama seluruh unsur terkait diharapkan semakin siap menghadapi potensi keadaan darurat yang mungkin terjadi.***