DUMAI - Babinsa Kelurahan Pelintung, Sertu Misriyadi, anggota Koramil 02/BK, kembali melaksanakan patroli dan sosialisasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Selasa (30/9/2025).
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Jalan Pertanian RT 06 tersebut, Sertu Misriyadi menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Patroli ini kami lakukan secara rutin agar masyarakat lebih memahami bahaya karhutla, baik terhadap kesehatan, lingkungan, maupun dampak hukumnya. Saya sampaikan langsung kepada warga bahwa membuka lahan dengan cara membakar adalah perbuatan yang dilarang,” ujar Sertu Misriyadi.
Ia menjelaskan bahwa kebiasaan membakar lahan bukan hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga dapat mengancam keselamatan masyarakat sekitar.
“Sekali api membesar, sulit untuk dikendalikan. Oleh karena itu, kami selalu mengingatkan warga agar mencari cara lain yang lebih aman dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sertu Misriyadi juga memberikan penjelasan mengenai sanksi hukum yang bisa menjerat pelaku pembakar lahan.
“Saya tekankan bahwa ada konsekuensi hukum yang berat bila tertangkap membakar lahan. Tidak ada toleransi bagi pelaku pembakaran, karena dampaknya bisa sangat merugikan banyak orang,” jelasnya.
Menurutnya, patroli karhutla bukan hanya sekadar kegiatan formalitas, melainkan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif.
“Kehadiran Babinsa di lapangan adalah bentuk nyata kepedulian TNI terhadap lingkungan dan keselamatan masyarakat. Dengan komunikasi langsung, kami berharap pesan ini lebih mudah diterima,” tutur Sertu Misriyadi.
Ia menambahkan, masyarakat Kelurahan Pelintung sejauh ini cukup responsif terhadap sosialisasi yang diberikan.
“Syukurlah, warga di sini mau mendengarkan dan memahami penjelasan yang kami sampaikan. Mereka juga berkomitmen untuk menjaga lingkungannya agar tetap aman dari kebakaran,” katanya.
Dalam patroli yang berlangsung dengan kondisi cuaca cerah tersebut, Sertu Misriyadi menyampaikan bahwa tidak ditemukan titik api maupun titik asap di wilayah tersebut.
"Sampai hari ini wilayah Pelintung masih nihil dari kebakaran. Situasi aman dan terkendali,” ujarnya.
Sertu Misriyadi menutup keterangannya dengan harapan agar masyarakat tetap konsisten dalam menjaga lingkungan.
“Saya mengimbau warga agar terus bersama-sama mencegah karhutla. Pencegahan akan lebih baik daripada penanganan, karena begitu api muncul, dampaknya bisa luas dan merugikan semua pihak,” pungkasnya.***