DUMAI - Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan oleh Yayasan Kawah Insan Cendikia bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menyentuh ribuan pelajar di wilayah Kecamatan Bukit Kapur, Dumai.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Oktober 2025 ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan nutrisi harian siswa terpenuhi, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan fokus belajar dan prestasi akademik mereka.
Babinsa Pelda Andre, salah satu anggota Koramil 02/BK yang bertugas mendampingi jalannya distribusi, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah konkret yang sangat berharga dalam mendukung tumbuh kembang generasi muda.
"Kami sangat menyambut baik kegiatan 'Makan Bergizi Gratis' ini. Ini bukan sekadar membagikan makanan, tapi adalah investasi nyata untuk masa depan anak-anak bangsa," ujar Pelda Andre saat ditemui di lokasi kegiatan.
Pelda Andre menekankan bahwa asupan gizi yang baik sangat krusial, terutama bagi pelajar yang berada dalam masa pertumbuhan dan dituntut untuk beraktivitas secara optimal.
"Anak-anak sekolah ini memerlukan energi ekstra untuk belajar dan bermain. Dengan menu yang lengkap seperti ini ada nasi, tempe, sayur, telur, dan buah mereka mendapatkan paket gizi yang seimbang," tambahnya, merujuk pada menu yang disajikan.
Sebanyak lima institusi pendidikan di Kecamatan Bukit Kapur menjadi sasaran utama program ini, mulai dari tingkat TK hingga SMA. Secara rinci, sekolah penerima manfaat mencakup SDN 003 Bukit Kapur (416 porsi), SMPN 17 Dumai (196 porsi), SMPN 05 Dumai (645 porsi), SMAN 3 Dumai (802 porsi), dan TK RA ANNISA BK (100 porsi). Total 2.162 siswa menerima manfaat dari pembagian makanan bergizi ini.
Melihat antusiasme dan tertibnya pelaksanaan distribusi, Pelda Andre menyampaikan rasa bangganya terhadap sinergi yang terjalin antara berbagai pihak.
"Kerja sama antara Yayasan, BGN, dan pihak sekolah berjalan sangat harmonis. Kami dari Koramil bertugas memastikan semuanya berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran. Ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong di Bukit Kapur masih sangat tinggi," jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran aktif guru dan pihak sekolah dalam memastikan bahwa program ini dapat diterima dengan baik oleh para siswa.
"Para guru adalah garda terdepan. Mereka membantu mengorganisasi pembagian agar tidak ada kerumunan dan semua siswa mendapatkan haknya. Ini membuktikan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anak didik," kata Pelda Andre.***