DUMAI - Sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Sertu Jainal Arifin, Babinsa Kelurahan Basilam Baru, Koramil 03/Sungai Sembilan, secara proaktif mendatangi kandang-kandang ternak milik warga. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (14/10/2025) ini merupakan bentuk kepedulian terhadap mata pencaharian masyarakat binaannya.
Pemeriksaan kesehatan hewan ternak, khususnya sapi, dilakukan langsung di lokasi pemeliharaan warga di Jalan Rejosari Gang Combat RT 05, Kelurahan Basilam Baru. Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi aktual ternak dan meminimalisir risiko penularan yang dapat merugikan peternak.
“Kami tidak menunggu laporan, kami yang langsung turun ke lapangan. Dengan mendatangi setiap kandang, kami bisa memastikan sendiri kondisi kesehatan sapi-sapi milik warga dan memberikan sosialisasi secara lebih personal,” ujar Sertu Jainal Arifin saat memeriksa salah satu ternak.
Dalam kunjungannya, Babinsa juga menyampaikan edukasi mengenai pencegahan PMK kepada para peternak, termasuk Ibu Sariyah yang menerima kunjungan tersebut dengan antusias. Sosialisasi mencakup identifikasi gejala dini, langkah isolasi, serta protokol pelaporan jika ditemukan tanda-tanda penyakit.
Hasil pemeriksaan terhadap sejumlah sapi di wilayah tersebut menunjukkan kabar menggembirakan.
“Berdasarkan pemeriksaan fisik hari ini, semua ternak dinyatakan sehat dan tidak menunjukkan gejala PMK. Ini menjadi kabar baik bagi kita semua,” tutur Sertu Jainal Arifin.
Kegiatan pemeriksaan dan sosialisasi ini berjalan lancar dan diterima dengan baik oleh masyarakat. Kehadiran Babinsa di tengah-tengah warga dinilai efektif dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pencegahan wabah.
“Pendekatan langsung seperti ini sangat dibutuhkan. Kami akan terus melakukan pemantauan rutin dan siap siaga untuk merespons jika ada laporan dari warga,” tegas Sertu Jainal Arifin.
Melalui tindakan ini, diharapkan ternak-ternak di wilayah binaan Koramil 03/Sungai Sembilan dapat terhindar dari wabah PMK, sehingga kelangsungan ekonomi para peternak lokal tetap terjaga dan stok pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan aman.***