DUMAI - Upaya pengamanan terhadap aset vital nasional terus diperkuat. Tim Patroli gabungan yang terdiri dari Babinsa Koramil 02/Bukit Kapur Kodim 0320/Dumai bersama SKK Migas dan Security PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali turun ke lapangan, Rabu (22/10/2025), menyusuri jalur pipa minyak di sepanjang Jalan Soekarno Hatta, mulai dari Kelurahan Bagan Besar hingga Bukit Kapur.
Babinsa Koramil 02/BK, Sertu Roni Sandra, menjelaskan bahwa kegiatan patroli gabungan ini merupakan bagian dari upaya penguatan pembinaan teritorial (Binter) sekaligus menjalin kerja sama antara TNI dan pihak Pertamina Hulu Rokan di wilayah Kodim 0320/Dumai.
“Kami dari TNI bersama tim security PHR melaksanakan patroli rutin untuk memastikan tidak ada aktivitas yang berpotensi membahayakan jalur pipa minyak negara,” ujarnya.
Sertu Roni menambahkan, dalam patroli tersebut pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di sepanjang jalur pipa agar tidak mendirikan bangunan di atas zona pipa.
“Kami terus mengingatkan warga supaya tidak membangun di atas jalur pipa, karena selain melanggar aturan, hal itu juga sangat berbahaya bagi keselamatan,” ungkapnya.
Selain itu, ia menegaskan pihaknya memberikan himbauan keras agar masyarakat tidak mencoba melakukan tindakan berisiko seperti pengeboran atau pengambilan besi pipa milik Pertamina Hulu Rokan.
“Kami sampaikan dengan tegas, siapa pun yang mencoba merusak atau mengebor pipa akan berhadapan dengan hukum. Ini bukan hanya masalah perusahaan, tapi menyangkut keselamatan bersama,” tegas Sertu Roni.
Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar jalur pipa agar tidak membakar sampah di area tersebut.
“Kebiasaan membakar sampah di atas jalur pipa bisa memicu kebakaran besar. Jadi kami harap masyarakat benar-benar memahami risiko ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sertu Roni menjelaskan bahwa sepanjang kegiatan patroli tidak ditemukan hal-hal yang menonjol.
“Selama patroli dari kilometer 17 hingga kilometer 22, situasi terpantau aman dan terkendali. Tidak ada aktivitas mencurigakan maupun potensi gangguan di jalur pipa,” katanya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa patroli seperti ini akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai langkah preventif.
“Kami akan terus lakukan patroli dan sosialisasi. Tujuannya agar masyarakat paham dan ikut menjaga aset negara yang ada di wilayah mereka,” jelasnya.
Menutup keterangannya, Sertu Roni mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan keselamatan jalur pipa.
“Kami harap masyarakat bisa menjadi mata dan telinga di lapangan. Jika ada hal mencurigakan, segera laporkan. Ini semua demi keamanan dan kelancaran operasional migas di wilayah kita,” tutupnya.***