DUMAI - Warga Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, mendapat sosialisasi tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Jalan Parit Ginen RT 03 pada Sabtu (25/10/2025). Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Sertu Ramli mengatakan kegiatan patroli dan sosialisasi dilakukan secara rutin sebagai langkah pencegahan dini.
“Kami ingin memastikan masyarakat benar-benar memahami risiko besar dari kebakaran lahan, baik bagi kesehatan maupun lingkungan,” ujarnya.
Ia menegaskan, membuka lahan dengan cara membakar tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga banyak orang.
“Asapnya bisa menyebar jauh, menyebabkan penyakit, dan mengganggu aktivitas warga. Karena itu, jangan sekali-kali membakar lahan,” tegasnya.
Dalam sosialisasi itu, ia juga menjelaskan kepada warga tentang sanksi hukum yang dapat dikenakan bagi pelaku pembakaran.
“Sudah ada aturan yang jelas, siapa pun yang tertangkap membakar lahan akan diproses sesuai hukum. Ini harus menjadi perhatian bersama,” katanya.
Sertu Ramli menuturkan, pendekatan yang dilakukan tidak hanya berupa imbauan, tapi juga ajakan untuk mencari alternatif lain dalam membuka lahan.
“Ada banyak cara yang lebih aman dan ramah lingkungan. Masyarakat tinggal memilih mana yang tidak merusak alam,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat bisa lebih aktif melapor jika melihat adanya tanda-tanda kebakaran di wilayahnya.
“Kalau ada titik asap atau bau hangus, segera sampaikan. Tindakan cepat bisa mencegah kebakaran meluas,” ucapnya.
Selama patroli berlangsung, kondisi di wilayah Mundam dilaporkan aman dan tidak ditemukan adanya titik api.
“Kami bersyukur hari ini nihil kebakaran. Semoga situasi seperti ini bisa terus terjaga,” kata Sertu Ramli.
Menutup keterangannya, ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.
“Kalau masyarakat dan aparat saling bantu, tidak ada yang mustahil. Kita bisa wujudkan wilayah yang bersih, aman, dan bebas asap,” pungkasnya.***
