DUMAI - Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kecamatan Medang Kampai, Babinsa Kelurahan Pelintung, Sertu Misriyadi dari Koramil 02/BK Kodim 0320/Dumai, terus melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Arifin Ahmad RT 12, Kelurahan Pelintung, Rabu (29/10/2025), dengan fokus utama mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Dalam kegiatan tersebut, Sertu Misriyadi menegaskan bahwa patroli rutin ini merupakan bagian dari komitmen TNI untuk menjaga wilayah binaan agar tetap aman dari ancaman kebakaran lahan.
“Patroli dan imbauan terus dilakukan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Cara itu memang cepat, tapi risikonya besar,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
Ia menambahkan, kondisi cuaca cerah belakangan ini membuat potensi terjadinya kebakaran meningkat, sehingga kewaspadaan masyarakat harus terus dijaga.
“Sekarang cuaca cukup panas dan angin juga kencang. Kalau ada sedikit api saja bisa cepat membesar. Karena itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati, terutama saat beraktivitas di kebun atau lahan kosong,” kata Sertu Misriyadi.
Selain patroli, Babinsa juga memberikan sosialisasi langsung kepada warga sekitar mengenai sanksi hukum bagi pelaku pembakaran lahan.
“Disampaikan kepada warga bahwa pelaku pembakaran lahan bisa dijerat pidana. Pemerintah sudah tegas, dan TNI bersama aparat lain akan menindak siapa pun yang melanggar,” tegasnya.
Menurutnya, pendekatan persuasif lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat agar turut menjaga lingkungan.
“Tidak hanya menakut-nakuti dengan hukum, tapi juga dijelaskan dampak karhutla bagi kesehatan dan ekonomi warga. Kalau asap tebal, anak-anak sulit sekolah dan warga susah beraktivitas,” tuturnya.
Hingga patroli berakhir, Sertu Misriyadi memastikan tidak ditemukan titik api maupun titik asap di wilayah Kelurahan Pelintung.
“Untuk hari ini situasi aman dan terkendali. Tidak ada tanda-tanda kebakaran. Pemantauan akan terus dilakukan agar kondisi ini bisa dipertahankan,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi partisipasi warga yang mulai sadar pentingnya mencegah karhutla.
“Masyarakat sekarang sudah mulai paham. Mereka cepat melapor kalau mencium bau asap atau melihat orang yang mencurigakan. Ini sangat membantu di lapangan,” kata Babinsa tersebut dengan nada optimis.
Sertu Misriyadi menegaskan bahwa kegiatan patroli dan sosialisasi akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Patroli akan terus dilakukan, terutama di titik-titik rawan. Harapannya, wilayah Dumai, khususnya Medang Kampai, tetap bebas dari karhutla,” pungkasnya.***
