Babinsa Serda Bambang Gencarkan Patroli dan Sosialisasi Cegah Karhutla di Sungai Geniot

Babinsa Serda Bambang Gencarkan Patroli dan Sosialisasi Cegah Karhutla di Sungai Geniot

DUMAI - Guna memastikan wilayah tetap aman dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Kelurahan Sungai Geniot, Koramil 03/Sungai Sembilan, Serda Bambang turun langsung ke lapangan melakukan patroli sekaligus sosialisasi kepada masyarakat di Jalan Kota Baru RT 08, Kelurahan Sungai Geniot, Kecamatan Sungai Sembilan, Minggu (2/11). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kelestarian lingkungan di wilayah binaan.

Serda Bambang menyampaikan bahwa patroli Karhutla tidak hanya dilakukan saat kondisi rawan kebakaran, tetapi menjadi kegiatan rutin untuk memastikan wilayah tetap aman dan terkendali.

“Kami berupaya selalu hadir di tengah masyarakat agar tidak ada celah bagi terjadinya pembakaran lahan. Lebih baik mencegah daripada memadamkan,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu fokus utama patroli kali ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait sanksi hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan.

“Saya tekankan kepada warga, membuka lahan dengan cara membakar itu melanggar hukum. Ada konsekuensi pidana yang berat bagi siapa pun yang tertangkap melakukannya,” tutur Serda Bambang dengan tegas.

Ia menambahkan, pendekatan yang dilakukan bukan hanya bersifat himbauan, melainkan juga edukatif agar masyarakat sadar bahwa Karhutla membawa dampak luas bagi kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.

“Kami tidak hanya melarang, tapi juga menjelaskan kenapa larangan itu penting. Asap dari Karhutla bisa menimbulkan penyakit, merusak tanaman, bahkan mengganggu aktivitas penerbangan,” jelasnya.

Selama kegiatan patroli, situasi di wilayah Kelurahan Sungai Geniot terpantau aman dan kondusif. Cuaca cerah turut mendukung pelaksanaan sosialisasi di lapangan.

"Masyarakat cukup kooperatif. Mereka memahami pesan yang kami sampaikan dan berjanji akan ikut menjaga lingkungan,” ucapnya.

Serda Bambang juga menuturkan bahwa koordinasi dengan perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat tetap dijaga agar penanganan dini dapat segera dilakukan bila muncul titik api.

“Kami berkomitmen untuk saling berkomunikasi. Begitu ada laporan asap sekecil apa pun, langsung kita tindaklanjuti bersama,” katanya.

Ia berharap kegiatan semacam ini terus ditingkatkan, terutama menjelang musim kemarau yang sering kali memicu potensi kebakaran.

“Kami tidak ingin ada kejadian besar baru bertindak. Justru dari sekarang, kita tanamkan kesadaran bahwa mencegah Karhutla adalah tanggung jawab bersama,” ungkapnya.

Dengan semangat pengabdian di wilayah binaan, Serda Bambang menegaskan komitmennya sebagai aparat kewilayahan untuk terus mendampingi masyarakat menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami di lapangan tidak hanya melaksanakan perintah, tapi juga mengemban amanah agar masyarakat hidup aman dan lingkungan tetap terjaga,” tutupnya.***