Kota Dumai, (Riau) RPC.
MASTALI MADU sebuah kelompok di inisiasi oleh masyarakat yang bermukim di kawasan pesisir pantai sekitar Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai kedatangan rombongan dari Universitas Riau (UNRI). Kedatangan itu dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat, Pascasarjana Universitas Riau Tahun 2024.
Mengusung Tema, Pembinaan Masyarakat Dalam Mitigasi Abrasi Pantai Berbasiskan Ekosistem Mangrove. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari yaitu pada Sabtu dan Minggu, (29-30/06/2024). Menghadirkan lima sosok Tim Pelaksana yaitu : Dr. Ir. Efriyadi M.Si, Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi DEA, Prof. Dr. Mubarak M.Si, Prof. Dr. Ir. Yusni Ikhwan S., M.Sc, Dr. Agus Mandar S.Sos, M.Si.
Terkait kedatangan Tim Pascasarjana UNRI, Kelompok Mastali Madu singkatan dari Masyarakat Tangguh Peduli Mangrove Dumai sangat menyambut baik. Karena tentunya kedatangan Akademisi tersebut akan membawa pengetahuan dan ilmu lebih mendalam terkait mangrove. Serta bagaimana segala upaya mengurangi bencana akibat terjadinya abrasi pada kawasan pantai.
Mansur sosok penting dari Kelompok Mastali Madu kepada awak media menyatakan kebanggaan atas kehadiran Tim UNRI tersebut. Pastinya banyak pengetahuan diperoleh dan berharap kegiatan ini berkesinambungan sehingga pemahaman masyarakat terkait keberadaan mangrove serta dampaknya terhadap lingkungan.
"Kehadiran Tim Pelaksana Pascasarjana UNRI sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat dan kebetulan pada kali ini menyasar Wilayah kami di Kelurahan Purnama, saya mewakili masyarakat yang bernaung dalam kelompok Mastali Madu mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi sekali". sampainya kepada awak media melalui pesan WhatsAap.
Sambungnya lagi "Tentu kehadiran mereka (Tim Pelaksana) membawa pengetahuan lebih terkait mangrove, dan pastinya ilmu-ilmu dan pengetahuan tersebut sangat berguna bagi kelompok Mastali Madu dalam pelestarian mangrove, sehingga bagi kami yang berupaya melestarikan keberadaan mangrove sekitar lingkungan kami (Kelurahan Purnama) dan dapat mencegah terjadinya kerusakan pada kawasan pesisir dapat terwujud dengan lebih baik".
Selain Tim Pelaksana UNRI kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dosen Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai. Sosok Arkham dan Andra dari Politeknik selama ini senantiasa mendampingi kegiatan dari Kelompok Mastali Madu. Selain DPC Organisasi Bidik Tipikor Kota Dumai, Politeknik Kelautan dan Perikanan juga bertindak sebagai pembina Mastali Madu.
Pada kesempatan itu Ketua RT 19 Rozali dan Ketua RT 20 Pendi dan juga tentunya tidak ketinggalan pengurus Mastali Madu dan beberapa masyarakat sekitar juga hadir. Mereka semua sangat antusias mendengar pemaparan oleh Tim Pelaksana Pascasarjana UNRI. Setelah pemberian penjelasan sebagaimana tema disebut diatas selanjutnya melakukan penanaman bibit-bibit mangrove secara bersama-sama.
Akhir keterangan Mansur menyatakan bahwa Kelompok Mastali Madu telah mempersiapkan bibit mangrove jenis Belukap lebih kurang 6 ribu batang. Bibit-bibit tersebut didapat dengan cara mencari sendiri pada kawasan-kawasan pantai, dibutuhkan waktu berhari-hari untuk mendapatkan.
"Kita (Mastali Madu) sudah melakukan pembibitan sekitar 6 ribuan mangrove jenis Belukap, bibit tersebut Alhamdulilah kita adakan secara swadaya, dengan segala kekurangan dan keterbatasan terus berupaya untuk melestarikan mangrove, karena sangat prihatin dengan kondisi saat ini". sampai Mansur.
"Upaya pemulihan sangat mendesak untuk dilakukan karena jika tidak kerusakan Ekosistem di Kawasan pantai sekitaran Purnama semakin parah, karena itu kita juga butuh perhatian dari pihak lain terutama tentunya Pemerintah Daerah dan juga pelaku Industri yang banyak bercokol di kawasan pinggiran pantai". pungkas Mansur (Minggu, 30/06) berharap perhatian pihak lainnya.***(RPC)