Kota Dumai, (Riau) RPC
Rabu, 23 Oktober 2024 Pukul 16.00 WIB Cawako H Paisal SKM., MARS kampanye tatap muka dan dialogis di Jl. Yaktapena Gg. Berkah RT 014 KM 4 Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan. Ratusan warga seperti biasa telah berkumpul menunggu kehadiran H Paisal bersama Timses.
Kedatangan Politisi Nasdem tersebut sesuai jadwal dan kampanye diawali pembacaan doa oleh Al Ustad M. Iqbal. Usai pembacaan doa acara dilanjutkan dengan penyampaian orasi politik oleh H Paisal.
Bersama warga sekitar Jl. Yaktapena KM 4 Bukit Timah
Seperti pada kampanye-kampanye sebelumnya Cawako nomor urut 3 itu menyampaikan terkait pembangunan yang telah dilakukan saat menjabat Walikota Dumai. Kalii inipun hal tersebut disampaikan dan warga dengan antusias mendengar apa yang disampaikan.
"Alhamdulilah pembangunan infrastruktur telah banyak kita lakukan dan ke depannya akan lebih di tingkatkan lagi karena sejalan dengan semakin besarnya APBD Dumai, kita memprioritaskan pengadaan air bersih serta penangulangan masalah banjir," sosok dikenal religius tersebut.
Penampakan warga mengikuti kampanye H Paisal
Lanjutnya "Untuk pelayanan juga akan lebih di intensifkan dan benar-benar tepat sasaran, akan diverifikasi ulang lebih akurat jangan sampai warga dari keluarga berada mendapat, selain itu khidmat kesehatan lebih ditingkatkan begitupula untuk bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu dan berprestasi," urai mantan Kadinkes tersebut.
H Paisal juga menjelaskan rencana pembangunan Dumai kedepan dengan membangun lebih banyak kawasan kuliner sebagai wadah perekonomian kreatif (UMKM), pembangunan sarana olahraga dan taman bermain.
Peragaan pencoblosan Pilkada
"Eks rumah Ketua DPRD kita jadikan tempat olahraga berupa mini soccer dan kawasan kuliner, nantinya menyusul rumah Dinas Walikota juga dijadikan lapangan Basket, Volly Ball dan Taman Lansia terbaik sehingga Provinsi Riau, Stadion sedang dikerjakan dan juga Aula di kawasan DIC September nantik rampung dan bisa digunakan warga untuk berbagai hajatan tanpa dipunggut bayaran hanya membayar uang kebersihan," imbuh H Paisal disambut tepuk tangan warga yang ada.
Pada sesi tanya jawab beberapa warga diberikan kesempatan untuk bertanya serta menyampaikan keluhan. Ada beberapa pertanyaan berkelas yang disampaikan emak-emak dan dijawab dengan tuntas oleh H Paisal.
Suasana kampanye di kediaman salah satu warga Jl. Yaktapena Kel. Bukit Timah
Seorang emak-emak menyampaikan kekhawatiran terkait persoalan eksploitasi air bawah tanah yang berlebihan karena bisa berdampak buruk.
"Assalamualaikum Wr. Wb. Pak Wali, pertama saya apresiasi dan mengakui di zaman Bapak sebagai Walikotanya pembangunan Dumai begitu pesat, semoga Bapak terpilih kembali dan bisa melanjutkan pembangunan dengan lebih pesat lagi," sampai warga yang dipanggil Ibu Hajah.
"Cuma ada satu menjadi kekhawatiran saya Pak Wali, bahwa sekitar pemukiman kami ini banyak dilakukan pengeboran air bawah tanah (ABT), jika tidak dilakukan pengawasan takutnya menjadi bencana seperti kejadian di salah satu Daerah di Kalimantan tanahnya amblas, itu yang menjadi perhatian dan bagaimana caranya Pak H Paisal untuk menyikapi," sampainya lagi.
Terkait pertanyaan warga bergelar Hajah tersebut H Paisal menyatakan bahwa sudah ada solusinya. Yaitu dengan pembangunan jaringan air bersih yang bisa dinikmati semua warga.
"Ibuk tak usah khawatir, sekarang Pemerintah Kota memaksimalkan pelayanan untuk pengadaan air bersih melalui PDAM, dengan terpasangnya air PAM dengan harga murah menjadi solusi, sehingga eksploitasi ABT menjadi berkurang, untuk tahun ini akan ditambah puluhan ribu jaringan baru dari rumah ke rumah," jawab H Paisal atas pertanyaan warga.
Ada sekitar empat warga lagi diberi kesempatan bertanya, dan salah satu menarik perhatian adalah pertanyaan seorang emak-emak. Terkait status tanah pada zona hijau padahal warga sudah ada yang tinggal diatasnya.
"Pak Wali, saya ingin bertanya apa solusi bagi warga yang menempati lahan termasuk zona hijau, apalagi banyak yang telah membangun rumah diatasnya," sampai warga Jalan Yaktapena.
"Perlu diketahui sekarang tidak ada lahan konsesi yang ada lahan milik pemerintah dan itu sedang kita urus, karenanya dilahan tersebut sarana dan prasarana publik terus dilakukan, kecuali lahan yang dikuasai Pertamina sulit karena mereka masih ada, dan jika ingin diganti prosesnya sangat sulit" tutup H Paisal.
Kampanye berakhir sekira Pukul 17.30 WIB selanjutnya seperti yang sudah-sudah acara berphoto bersama dilakukan. Terakhir dikomandoi oleh Samsul Bahri memperagakan cara mencoblos Calon yang dipilih. Selanjutnya masa yang diperkirakan tiga ratusan orang satu persatu membubarkan diri. Begitupula dengan aparat pengamanan dari Polri, TNI, Satpol PP serat Panwascam yang senantiasa mengawasi jalannya kampanye ikut membubarkan diri.***(RPC)