Kota Dumai, (Riau) RPC
Heboh! beredar rekaman singkat (video) beberapa orang menarik seseorang pria keluar dari sebuah rumah toko (Ruko) Kamis, (21/12/2024) sore. Sepertinya tempat tersebut adalah posko salah satu Paslon pengikut kontestasi Pilwakot Dumai.
Dalam video terpampang Baleho bergambar Paslon 02 dengan tulisan "Posko Kawan Ferdi-Parto Bersama Untuk Menang". Bagian bawah tertulis Jl. Cempedak Kel. Rimba Sekampung.
Saat pria tersebut dibawa keluar dari ruko/posko ada narasi seseorang berkata.
"Tim sebelah nyebarkan selebaran, jangan diapa-apakan jangan diapa-apakan, selebaran berita selebaran berita," Seraya memegang dan memperlihatkan beberapa lembaran dimaksud.
Masih dari video yang sama, sepertinya pria memakai baju kaos, bertopi, bercelana pendek paras lutut dan memiliki janggut. Ditarik warga serta relawan Tim Paslon 03 (Paisal-Sugiyarto).
Dihalaman ruko selain pajangan Baleho Paslon 02, terparkir 1 unit kendaraan roda empat dan 2 kendaraan bermotor. Akhir video pria tersebut dibawa keluar dari posko, informasi teranyar setelah di tanyai Tim Hukum Paslon PAS. Pria diketahui berinisial JM selanjutnya dibawa ke Polres Dumai.
Penangkapan JM berawal dari informasi warga, bahwa ada seseorang membagi-bagikan selebaran. Diketahui selebaran tersebut print out berita dari sebuah media online.
Berita berisi tudingan miring terhadap H Paisal SKM., MARS yang sempat membuat heboh. Mengetahui hal itu tak ayal puluhan warga langsung menuju posko. Mendapati pria dimaksud dan langsung mengiringnya keluar sebagaimana rekaman video beredar luas.
“Betul Bang, warga dan kawan-kawan dari Tim 03 sore tadi menangkap 1 orang diduga penyebar berita miring terkait Pak H Paisal dan berkat laporan warga kepada Tim kita," jawab Muhammad Zulfan Arif selaku Ketua Bidang Hukum Paslon PAS saat dikonfirmasi awak media malamnya.
Seperti diketahui beberapa hari terakhir berita sebuah media online tentang pengakuan seseorang merasa pernah dilecehkan H Paisal. Bahkan screenshot percakapan turut beredar dibeberapa platform medsos.
Kejadiannya beberapa tahun yang lalu dan baru sekarang mencuat ke permukaan. Berita tersebut menjadi kontradiktif di masyarakat, bahkan banyak menilai berbau politis. Atau bagian dari "black campaign" untuk menjatuhkan kredibilitas H Paisal.
Bahkan Tim Hukum Paslon PAS telah mendatangi Polres Dumai membuat laporan Polisi. Dengan melaporkan beberapa akun Anonim yang secara masif memposting di medsos. Dari berita yang belum teruji kebenarannya sampai pada screenshot hal-hal diduga ada kaitan dengan tudingan kepada H Paisal.***(RPC)