Penerangan Listrik Masuk Riau, PSN : "Jangan Politisasi Kepentingan Rakyat" Kurnia

Penerangan Listrik Masuk Riau, PSN :
Sosok Kurnia, salah satu tokoh muda Kota Dumai

Kota Dumai, (Riau) RPC

Provinsi Riau kembali mendapat perhatian dari pemerintah pusat dengan dimulainya Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor kelistrikan. Proyek ini berupa pemasangan kabel listrik bawah tanah dan bawah laut yang difokuskan untuk menjangkau wilayah Pesisir dan kepulauan di Riau, termasuk Kota Dumai.

Langkah ini merupakan terobosan besar yang dinilai lahir dari kecerdasan dan visi kepemimpinan Gubernur Riau, H Abdul Wahid, dalam mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur dasar untuk masyarakat. Proyek ini akan memberikan dampak nyata bagi kehidupan warga di daerah yang selama ini masih terkendala akses listrik stabil, sekaligus membuka peluang investasi di berbagai sektor.

Tokoh muda Kota Dumai, Kurnia, memberikan apresiasi atas dimulainya proyek Nasional ini dan menyayangkan adanya pihak yang mencoba membangun opini miring terhadap keterlibatan Gubernur Riau dalam menyukseskan proyek tersebut.

"Ini terobosan besar, pemasangan kabel listrik bawah laut ke daerah-daerah kepulauan di Riau adalah langkah konkret yang lahir dari visi dan kecerdasan seorang Gubernur, H. Abdul Wahid, kita patut mengapresiasi kerja nyata seperti ini, bukan malah mempolitisasinya," ujar Kurnia kepada awak media Jumat, (12/5) pagi.

Kurnia secara khusus menanggapi pernyataan salah satu mantan anggota DPR RI yang mengeluarkan komentar nyeleneh di media sosial, seolah-olah peran Gubernur dalam proyek ini tidak sah atau tak perlu.

“Pernyataan itu sangat menggelitik, seolah-olah Gubernur tidak boleh ambil bagian dalam tugas dan kerja nyatanya untuk proyek penerangan masyarakat, padahal ini adalah kewajiban moral dan konstitusional seorang pemimpin daerah,” tegasnya melalui pesan WhatsAap.

Ia juga menambahkan, “Sudah bukan waktunya cari panggung di medsos dengan narasi-narasi yang tidak membangun, yang kita butuhkan sekarang adalah semangat kolaborasi dan dorongan bersama untuk menyukseskan proyek yang berdampak terhadap kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Riau secara keseluruhan” sampainya.

Pertemuan koordinasi proyek ini juga dihadiri oleh anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Iyeth Bustami, sebagai bentuk dukungan politik dari pusat terhadap upaya percepatan pembangunan di Riau. Kurnia pun menekankan bahwa proyek ini tidak hanya soal listrik, tetapi merupakan investasi masa depan Riau.

"Bayangkan jika seluruh wilayah kepulauan di Riau teraliri listrik yang stabil, ini bukan sekadar kenyamanan, tapi peluang besar untuk mengembangkan ekonomi lokal, pendidikan, dan pariwisata." jelas sosok yang dikenal kritis terkait permasalahan sosial di masyarakat.

Proyek ini diharapkan dapat menjawab persoalan lama mengenai keterbatasan akses listrik di wilayah pesisir. Selama ini menjadi kendala utama bagi pengembangan wilayah dengan infrastruktur listrik memadai, iklim investasi pun diyakini akan semakin kondusif.

Di akhir pernyataannya, Kurnia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung langkah ini tanpa terjebak pada politisasi yang tidak penting.

“Mari kita fokus pada manfaat jangka panjangnya bagi masyarakat dan pembangunan daerah, sudah waktunya kita berpikir besar untuk kemajuan Riau, kalau bukan kita yang mendukung pembangunan daerah sendiri, siapa lagi." pungkasnya.***(RPC)