Kota Dumai, (Riau)-RPC
Kabar penundaan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Riau Ke-XI Tahun 2026 yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Kota Dumai dan Kabupaten Siak menuai kekecewaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Dumai.
Keputusan penundaan ini muncul setelah Pemerintah Kabupaten Siak melalui surat bernomor 400.4/DISPORA/166 tanggal 21 Oktober 2025 resmi mengajukan permohonan kepada Gubernur Riau agar pelaksanaan PORPROV ditunda dari tahun 2026 menjadi tahun 2027, dengan alasan keterbatasan anggaran dan kondisi keuangan daerah.
Ketua Umum KONI Kota Dumai Agustiawan, ST menyampaikan rasa kecewanya atas keputusan tersebut.
“Jujur saya kecewa, karena perhelatan olahraga yang kita harapkan dan persiapkan selama ini terpaksa harus ditunda karena alasan keterbatasan anggaran untuk pelaksanaan,” ujarnya, Selasa (21/10) sore melalui pesan WhatsAap.
Menurut Agustiawan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan serius untuk menyambut ajang olahraga terbesar di Provinsi Riau itu. Ia berharap agar Pemerintah Kota Dumai tetap diberi kesempatan untuk menjadi tuan rumah tunggal PORPROV 2026 sebagaimana yang pernah disampaikan dalam Rapat Kerja KONI Provinsi Riau beberapa waktu lalu.
“Kita berharap, apa yang telah disampaikan oleh Pemerintah Kota Dumai pada saat Raker KONI Provinsi Riau, di mana menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah tunggal PORPROV 2026, tetap dapat dibuktikan, sehingga dapat terlihat bahwa kesiapan itu memang nyata,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris KONI Kota Dumai, Muhammad Ali Akbar juga menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap keputusan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Riau, Yurnalis Basri.
Ali Akbar menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan rapat bersama antara Dispora Provinsi Riau, Panitia Besar (PB) Dumai dan PB Siak, serta KONI Provinsi Riau, yang menghasilkan notulen rapat bersama dan telah disepakati serta ditandatangani oleh seluruh pihak.
Namun, tak lama setelah itu, pihaknya mendapat kabar bahwa Gubernur Riau, Abdul Wahid memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan PORPROV 2026.
“Saya sangat terkejut dan kecewa sekali dengan apa yang disampaikan oleh Kadispora Provinsi Riau, mengingat kita di Dumai sudah bersiap-siap untuk melaksanakan PORPROV 2026, tentu keputusan ini sangat mengecewakan bagi kami semua,” ujar Ali Akbar kepada awak media.
Ia menambahkan, keputusan ini tidak hanya berdampak bagi KONI Dumai, tetapi juga bagi para cabang olahraga (cabor) dan atlet yang telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya.
“Kita heran juga, apa yang sebenarnya disampaikan oleh Kadispora Riau kepada Gubernur, karena notulen rapat baru saja ditandatangani, tiba-tiba keluar keputusan pembatalan, kami berharap Kadispora Riau bisa benar-benar jujur, apakah keputusan itu memang berdasarkan hasil rapat atau ada hal lain yang disampaikan ke Gubernur,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ali Akbar juga mempertanyakan kepastian anggaran bila pelaksanaan benar-benar ditunda ke tahun 2027.
“Kalau tahun 2026 saja alasan penundaan karena keterbatasan anggaran, apakah ada jaminan bahwa pada tahun 2027 nanti anggarannya akan tersedia sesuai kebutuhan?” pungkasnya.
KONI Dumai berharap Pemerintah Provinsi Riau dapat meninjau kembali keputusan tersebut dan mempertimbangkan kesiapan Kota Dumai untuk menjadi tuan rumah tunggal PORPROV Riau Ke-XI Tahun 2026 demi menjaga semangat olahraga dan prestasi atlet di Bumi Lancang Kuning.
Kekecewaan bukan hanya dirasakan oleh pengurus KONI Dumai sahaja. Beberapa daerah lainnya merasakan hal senada, sebagaimana disampaikan kepada Sekum KONI Dumai.
"Beberapa daerah lain yang baru saja kita informasikan terkait pembatalan Penyelenggaraan PORPROV Riau di Dumai dan Siak mereka merasa kecewa, sebagaimana di sampaikan oleh Ketum KONI Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dan Ketum KONI Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Daripada ditunda sebaiknya Dumai mengambil alih menjadi tuan rumah tunggal, karena kami sudah mulai melakukan pembinaan," ujar Ketum KONI Kuansing, Andi Cahyadi sebagaimana disampaikan ulang oleh Muhammad Ali Akbar.
Sedangkan Ketum Kabupaten Meranti, Sudarto juga berharap PORPROV dilaksanakan sesuai jadwal.
"Kita berharap tidak ada penundaan terkait pelaksaan PORPROV," pesannya kepada Sekum KONI Dumai setelah mengetahui penundaan pelaksanaan PORPROV Riau 2026.
Tentunya rasa kecewa atas pembatalan pelaksanaan PORPROV 2026 bukan saja dirasakan oleh pengurus KONI Kota Dumai, Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Meranti. Sepertinya KONI Kabupaten/Kota yang lainnya pastinya merasakan kecewa yang sama.
Menarik untuk mengetahui seperti apa responnya ketika mengetahui PORPROV mendatang diundur pelaksanaannya. Dan apa jaminan bahwa PORPROV 2027 bisa terlaksana, sebagaimana pertanyaan yang dilontarkan oleh Sekum KONI Dumai, waktu yang bisa menjawab.***(RPC)