DUMAI - Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kota Dumai, yang digelar di Taman Bukit Genggang, Rabu (29/10/2025) pagi.
Sebanyak 2.600 peserta yang terdiri atas santri-santriwati utusan dari 26 pondok pesantren se-Kota Dumai tampak antusias mengikuti jalannya upacara yang berlangsung penuh khidmat dan semangat kebangsaan.
Dalam amanatnya, Wali Kota H. Paisal membacakan sambutan resmi Presiden Republik Indonesia pada peringatan Hari Santri 1447 Hijriah. Kepada para santri, para kiai, dan keluarga besar pesantren, H. Paisal menyampaikan ucapan Selamat Hari Santri Nasional Tahun 1447 Hijriah, seraya mengingatkan pentingnya peran santri dalam perjuangan dan pembangunan bangsa.
Ia menegaskan bahwa semangat juang para santri dengan ilmu, iman, takwa, dan cinta tanah air telah turut andil dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang digelorakan oleh KH. Hasyim Asy’ari disebutnya sebagai tonggak penting yang melahirkan semangat Hari Santri Nasional.
“Tema Hari Santri tahun ini, ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’, menggambarkan tekad bahwa santri Indonesia siap menjadi bagian dari kemajuan global tanpa meninggalkan akar nilai keislaman dan keindonesiaan,” ujar Wali Kota membacakan sambutan Presiden.
Wali Kota juga menegaskan kepercayaannya bahwa santri masa kini bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga pelopor kemajuan yang menguasai ilmu agama dan ilmu dunia, berakhlak mulia, serta berdaya saing global.
Dalam kesempatan tersebut, H. Paisal turut menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di bawah Kementerian Agama, sebagai bentuk komitmen strategis pemerintah dalam memperkuat dan menyejahterakan pesantren di seluruh Indonesia.
“Santri adalah aset bangsa. Di tangan merekalah masa depan Indonesia yang berdaulat, berkeadilan, dan berakhlak akan terwujud,” pungkasnya.
Usai upacara, Komandan Kodim 0320/Dumai, Letkol Inf Ronald Manurung, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap semangat para santri di Kota Dumai.
Menurut Dandim, santri memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa melalui nilai-nilai moralitas, kejujuran, dan nasionalisme yang tinggi.
“Santri adalah garda moral bangsa. Mereka tidak hanya berperan dalam membangun spiritualitas, tetapi juga menjadi benteng dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Letkol Inf Ronald Manurung.
Ia menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah, TNI, dan pesantren perlu terus diperkuat, agar nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, serta semangat bela negara dapat terus tertanam dalam diri generasi muda.
“TNI siap bersinergi dengan para santri dan pondok pesantren untuk membina karakter bangsa. Di tengah perkembangan zaman yang serba cepat, nilai keagamaan dan kedisiplinan menjadi fondasi utama menjaga bangsa ini tetap kuat,” tegasnya.
Dandim juga mengajak para santri untuk terus meningkatkan kemampuan diri dan memperluas wawasan agar mampu bersaing secara global tanpa meninggalkan identitas keislaman dan keindonesiaan.
“Santri harus adaptif terhadap perubahan zaman, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tetap menjunjung tinggi akhlak dan moral. Itulah santri sejati yang diharapkan bangsa,” tutur Dandim.
Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kota Dumai berlangsung meriah dan tertib, turut dimeriahkan dengan penampilan seni religi dan bazar produk UMKM pesantren, sebagai wujud integrasi antara nilai keagamaan, kewirausahaan, dan kebangsaan.***
