Komisi III DPRD Rohul Hearing Bersama Pengurus Cabor KONI

Komisi III DPRD Rohul Hearing Bersama Pengurus Cabor KONI

Rokan Hulu, Riauperistiwa.co.id

Komisi III DPRD Rohul menggelar Hearing dengan Pengurus Cabor (Cabang Olahraga) KONI (Senin, 07/02/2022) di gedung wakil rakyat.

Hearing dibuka oleh Ketua Komisi III DPRD Rohul Ali Imran dan dihadiri oleh Budiman Lubis, Hasmeri Yulinawati, Zulfahmi, Mahmud dan M Ilip.

Adapun pengurus cabor yang hadir dijelaskan oleh Dedi Pontri Sekretaris Forum Komunikasi Koni Rohul adalah Cabor Persirosi, Cabor Papsi, Cabor Posi, Cabor Sepak Takraw Junaidi, Cabor Tenis Meja Afdal, Cabor Perbasi Joni Ervan dan Cabor PRSI Samsul. Dan turut hadir juga Kadisdikpora Kabupaten Rokan Hulu Ibnu Ulya.

Ali Imran menjelaskan beberapa hari yang lalu menerima surat mengenai persoalan dan dinamika yang ada pada KONI Rokan Hulu. 

Hearing hari ini sebagai bentuk dalam menindak lanjuti surat yang di layangkan Forum Komunikasi Cabang Olah Raga Rokan hulu,

Ramses Hutagaol SH MH selaku ketua Forum Komunikasi Cabang Olahraga Rokan Hulu menjelaskan, permasalahan yang ada di KONI Rohul sangatlah aneh. Tidak ada perhatian KONI secara langsung terhadap prestasi di Cabor.

Tidak adanya RAT selama 2 tahun belakangan ini, kurangnya perhatian KONI terhadap Cabor-Cabor baik dalam pendanaan maupun fasilitas latihan, PORKab tidak terlaksana, dana untuk pelatih setiap tahun itu seharusnya di terima sudah hampir 4 tahun itu tidak dikucurkan, sekali dikucurkan dana yang di terima hanya untuk anggaran 6 bulan, dan setiap masukan dari Cabor tidak pernah di gubris.

“Kami kecewa terhadap pengurus KONI hari ini. 38 pengurus KONI itu kemana?!?!..Kenapa hampir habis jabatan baru muncul dan peduli dengan Cabor-Cabor", kata Ramses Hutagaol

Budiman Lubis selaku ketua PSSI Rokan Hulu juga menyampaikan unek+uneknya. Selama ini tidak ada transparan dari KONI itu sendiri. Jangankan peduli dengan Cabor, berjumpa saja saya tak pernah bisa. Kalau memang tidak mampu, mundur dong jangan hanya mempertahankan gelar saja.

“Hari ini kita belum hadirkan pengurus inti KONI nya, karena kita ingin mendalami dulu permasalahan yang ada. Tentunya dengan landasan data yang lengkap sehingga hal ini tidak menjadi isu panas", kata Ali Imran Ketua Komisi III DPRD Rohul.

Kadisdikpora Rohul Ibnu Ulya dalam Hearing menjelaskan, tugas dan tupoksi Dinas pendidikan, pemuda dan olahraga hanya pada O2SN, OSN, dan lain-lain. Menyangkut dengan KONI, Disdikpora hanya bersifat verifikasi laporan perencanaan program kerja. Dan sepengetahuan Disdikpora, anggaran KONI tahun 2021 dikucurkan sebesar 600 juta dan di tahun 2022 dikucurkan 600 juta serta 100 juta khusus untuk MPC.

Ali Imran selaku ketua Komisi III DPRD Rohul berencana akan mengundang Ketua dan pengurus Inti Koni, BKAD, Inpektorat, Disdikpora, dan pengurus Cabor. Setelah itu, baru dikeluarkan rekomendasi sesuai penyelesaian masalah ini nanti. (Tim / Ellisman Purba)