Rokan Hulu, RPC
Pelaksanaan memberikan rasa aman dan nyaman bagi Masyarakat Umum, khususnya menjelang Perayaan Natal Umum 25/12/2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di wilayah hukum Kabupaten Rohul,Bupati Rohul H.Sukiman bersama Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito, SIK.,MH memimpin Gelar Pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning (LK) 2022/2023 ,di Halaman Apel Mapolres Rohul, Kamis (22/12/2022) pagi.
Turut hadir dalam giat Apel, Wakapolres Kompol Erol Ronny Risambessy SIK, Dandim 0313/ KPR diwakili Danramil Tambusai Kapten Inf.Lilik Haryono, Kadishub Rohul Minarli Ismail SP, Kasatpol PP Rohul Ridarmanto.Hadir juga Kalapas kelas IIB Pasir Pengaraian, KabagRen Polres Rohul AKP S.Sinaga, Kabid Lalin Dishub Afrizal, SSos, MM,Kasi.Ops Dishub H Samsurial, Kasi.RR BNPB Hanafi, Para Kasat, KA.PT Jasa Raharja(Persero) Rohul diwakili Evan Hidayat, PJU Polres Rohul serta para Pimpinan Polsek Jajaran Polres se-Kabupaten Rokan Hulu.
Pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning (LK) 2022 merupakan kegiatan Kepolisian beserta Stakeholder terkait dalam rangka memberi keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023mendatang.
Dalam agenda Apel, Bupati H.Sukiman membacakan amanat tertulis dari Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo M.Si yang dilanjutkan dengan pemeriksaan Pasukan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, Dishub serta Dinas Kesehatan (Dinkes).
Selanjutnya , Usai Apel , Kapolres Rohul, AKBP Pangucap mengatakan bahwa gelar pasukan Operasi Lilin LK 2022 ini guna memberi pengamanan Nataru 2022 -2023.
“Apel gelar Pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan Personel maupun sarana prasarana pendukung. Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Nataru dapat berjalan dengan kondusif,” sebut AKBP Pangucap kepada wartawan,kamis (22/12/2022).
Kapolres menjelaskan bahwa, pelaksanaan Operasi Lilin (LK) 2022 akan berlangsung selama 11 hari.
“Operasi akan kita gelar selama 11 hari, dimulai pada 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023, kemudian dilanjutkan dengan Operasi KRYD mulai 3 Januari sampai 9 Januari 2023. Dalam pengamanan Nataru nantinya, terdapat kemungkinan berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai dan perlu diantisipasi.Salah satunya, potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih lagi pada saat sekarang ini telah muncul subvarian baru Omicron BN.1 yang penularannya lebih cepat dari jenis virus sebelumnya.
Sedangkan pada sisi keamanan, terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas,” pungkas AKBP Pangucap. ****Elisman P
