Kampar, RPC
Pejabat Sekda Kampar Ir.H.Azwan pimpin rapat terkait pengawasan pupuk dan pestisida , Bersama Pj.Sekda. Plt. Kadis Kesehatan Riadel Fitri. Kabag Ekonomi Zamhur. KBO Sat Intel Kampar Ipda E.J Sihombing. Banit Sat Intel Brigpol Erik. Pengawasan Perdagangan Sastro Jaya .Perwakilan Kejari Kampar M.Sodig Anggoro. Senin (19/6/2023)
Pj Sekda Azwan menyatakan, pupuk subsidi seharusnya merupakan alat yang efektif untuk mendorong pertumbuhan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. Namun, ada sejumlah permasalahan serius yang perlu kita hadapi, terkait implementasi dan pengelolaan program pupuk subsidi ini pengawasannya lebih diperketat lagi," tegasnya.
"Masalah distribusi pupuk subsidi sering kali terjadi, masyarakat petani menghadapi kesulitan mendapatkan akses pupuk subsidi yang mereka butuhkan, namun pupuk tersebut tidak tersedia di daerah mereka atau mereka harus menunggu antrean panjang dan birokrasi yang rumit untuk mendapatkannya,
Distribusi pupuk subsidi tidak tepat sasaran juga menjadi permasalahan serius, yang seharusnya diberi ke petani kecil, malah berakhir di tangan spekulan atau petani besar yang sebenarnya tidak membutuhkannya,
Hal ini, mengakibatkan ketimpangan sosial dan ekonomi yang lebih besar di dalam sektor pertanian, ada pula permasalahan terkait dengan kualitas pupuk subsidi yang disediakan tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dani efektivitasnya tetu mengurangi produktivitas tanaman.
Para Petani sering kali menerima pupuk yang kurang efektif bahkan palsu, yang akhirnya merugikan para petani secara finansial dan menyebabkan penurunan hasil panen,"sebut Azwan.
Saya percaya bahwa untuk mengatasi permasalahan ini, perlu ada tindakan tegas. Pertama, tingkatkan sistem distribusi pupuk subsidi, dan memastikan ketersediaan pupuk yang memadai di seluruh wilayah, mengurangi birokrasi yang rumit, dan tingkatkan aksesibilitas bagi petani, gunakan teknologi seperti e-commerce dan aplikasi berbasis ponsel yang dapat menjadi solusi efektif,"katanya
Ia juga menegaskan, lakukan evaluasi dan pemantauan lebih ketat terhadap penyaluran pupuk subsidi, pastikan bahwa pupuk tersebut benar-benar tepat sasaran mencapai para petani kecil yang membutuhkannya, jagan sampai jatuh ke tangan yang salah.
Ini bisa dapat dicapai dengan memperketat sistem pemantauan dan pemeriksaan di setiap tahap, agar kualitas pupuk pun terjamin dan Pemerintah juga harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap produsen pupuk yang beredar ke masyarakat betul-betul terdata. (***Kacaribu)
