Kota Dumai, Riau-(RPC)
Alat berat milik Pemerintah Kota (Pemko) Dumai dua hari belakangan sibuk melakukan pembersihan drainase atau parit sebutan lainnya. Mengunakan bucket alat berat beko (backhoe) dilakukan pengerukan sampah dari dalam drainase. Terpantau sampah bertumpuk dalam parit setelah beberapa pekerja membuka tutup beton.
Setelah dikeruk sampah langsung dimuat ke atas mobil dump truck yang telah terparkir di lokasi. Selanjutnya sampah bercampur lumpur diangkut ke lokasi pembuangan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pantauan awak media Selasa dan Rabu, 16-17 Januari 2024 ada dua titik awal dilakukan pembersihan yaitu di depan Perumahan PT. Pelindo 1 Dumai dan Kantor Koramil Dumai Kota dekat persimpangan menuju Jalan Sukajadi. Dua lokasi drainase yang keberadaannya di pinggir Jalan Sultan Syarif Kasim itu menjadi lokasi awal pembersihan.
Proses pengerukan sampah bercampur lumpur dari dalam drainase di sekitaran Jalan Sultan Syarif Kasim.
Terlihat operator (Op) beko sibuk mengeruk dan memindahkan sampah ke atas mobil. Selain itu beberapa pekerja membantu dengan membuka tutup drainase. Tujuannya agar memudahkan Op beko mengeruk sampah dari dalam parit. Setelah sampah terangkat dan dimasukkan ke mobil tutup parit dikembalikan pada posisi semula.
Kegiatan tersebut ditinjau langsung Walikota Dumai H. Paisal SKM,. MARS. Sosok nomor satu Kota Dumai itu memperhatikan dengan seksama Op dan alat berat yang sedang bekerja. Terkadang keluar ucapan dari mulut, sepertinya sedang mengarahkan sesuatu kepada Op atau pekerja.
Selain Walikota, Lurah Sukajadi Nuzul Mirwan, ST ikut mendampingi. Dengan berkemeja putih sosok biasa disapa Wan tersebut senantiasa mengikuti langkah (pergerakan) mantan Kadis Kesehatan Kota Dumai tersebut.
Alat berat dibantu beberapa pekerja sibuk mengangkat sampah dari dalam drainase.
Beberapa saat setelah meninjau kegiatan pembersihan drainase di Wilayah Kelurahan Sukajadi orang nomor satu Dumai itu beredar (pergi). Namun sebelum itu awak media menyempatkan diri berbual sejenak, meminta tanggapan terkait kegiatan pembersihan drainase.
Menyatakan bahwa pembersihan drainase adalah untuk mengurai persoalan banjir yang masih kerap melanda. Semua upaya dilakukan agar banjir dapat teratasi, tahapan-tahapan tersebut masih berlangsung. Salah satunya pembersihan sampah serta melakukan perbaikan dan pembuatan drainase.
"Kegiatan pembersihan drainase agar laluan air kembali lancar, karena selama ini salah satu penyebab banjir terjadi banyaknya sampah dalam parit sehingga menyebabkan parit tersumbat, akibatnya jika hujan deras air akan tergenang dan bertumpuk pada beberapa lokasi, karena itu di lakukan pembersihan agar laluan air lancar kembali". tanggap sosok religius itu menjawab soalan awak media.
Para pekerja mengait sampah secara bersama-sama.
"Selain pembersihan, kegiatan perbaikan dan pembuatan drainase terus dilakukan, begitupula dengan kegiatan lain yang ada kaitan dengan persoalan banjir seperti pembuatan Pintu Air, Geobag dan Normalisasi agar masalah banjir dapat teratasi". sambungnya lagi.
"Buat masyarakat saya berpesan mari kita bersama-sama menjaga kebersihan, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, terlebih saat musim penghujan dengan intensitas tinggi karena rawan terjadi banjir jika parit-parit penuh sampah". pungkasnya.
Diketahui banjir terjadi bukan di Dumai saja, beberapa Daerah lain juga terlanda hal yang sama. Tidak mengherankan karena masih dalam musim penghujan. Seperti disampaikan oleh pihak BMKG beberapa waktu lalu disalah satu TV Swasta.
Kegiatan pembersihan drainase Jalan Sultan Syarif Kasim, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai.
Terkait kegiatan pembersihan drainase di beberapa titik sekitaran Jalan Sultan Syarif Kasim. Awak media menghubungi juga Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kota Dumai, Riau Satrya Alamsyah, ST., MT.
Pria akrab disapa Rio itu membenarkan kegiatan tersebut dan berikut tanggapan diberi melalui panggilan Telepon Genggam (HP), yuk! simak bersama.
"Benar Bang, alat dan anggota kita sedang melakukan pembersihan drainase di sekitaran Jalan Sultan Syarif Kasim, tepatnya didepan Perumahan Pelindo dan Kantor Koramil Dumai Kota atau dekat Kantor Polisi Militer (PM)". jelasnya awali percakapan.
Sambungnya "Perintah Pak Wali Bang untuk mengurai persoalan banjir, karena perhatian utama bagaimana masalah banjir dapat teratasi, sejalan dengan program "Khidmat Kebersihan" kegiatan ini secara kontinu dilakukan agar persoalan banjir dapat teratasi". pungkasnya memutus percakapan setelah sebelumnya permisi dan menyatakan ingin survey lapangan.
Beberapa waktu lalu Kota Dumai terdampak banjir akibat hujan deras dengan curahan intensitas tinggi. Akibatnya air hujan tenggelamkan beberapa kawasan pemukiman masyarakat. Bahkan beberapa ruas Jalan Utama dan Jalan Lingkungan ikut terdampak. Banjir tersebut berasal dari limpahan air hujan dari Kawasan yang lebih tinggi.
Ada satu hal yang perlu diketahui bahwa bukan Dumai saja terlanda banjir, ada beberapa Kabupaten dan Kota Wilayahnya mengalami hal sama. Kondisinya lebih parah lagi, seperti di Wilayah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Pelalawan, Rohil dan juga Rohul.
Bahkan Jalan penghubung antar Provinsi yaitu Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera terputus akibat genangan air yang mencapai ketinggian lebih kurang 2 meter. Dengan kondisi dan situasi demikian dapat disimpulkan bahwa banjir terjadi disebabkan banyak faktor.
Digarisbawahi banjir bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, apakah karena ulah manusia atau faktor alam. Hanya perlu mawas diri dan bersiaga jika suatu saat merasa banjir akan melanda dan menimpa kita.***(RPC)
