Rokan Hulu, RPC
Dugaan pencemaran lingkungan di sekitar area PKS PT Sumatra Karya Agro (PT. SKA). Pihak perusahaan menjalin lima komitmen bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hulu.
Hal ini disampaikan Ir, Munchar Kabid Penatataan Perlindungan dan pengeloaan lingkungan Hidup DLH melalui Irwan Pahri Pengendali dampak Lingkungan DLH Rohul, Jumat 2 Februari 2024. Dikatakannya, 31 Januari lalu, pihaknya bersama managemen PT. SKA ekpose terkait permasalahan limbah dan melakukan 5 komitmen yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan.
"Dalam ekpose kemarin, ada beberapa poin yang harus dilakukan PT. SKA guna mengatasi masalah limbah," ujarnya.
DLH Rohul juga memberi pengawasan dan pembinaan kepada PT. SKA mengatasi masalah limbah. Diantaranya dengan mengalirkan limbah pada 9 kolam IPAL.
"PT. SKA berkomitmen semua cucian pabrik berupa Claybat, air abu Broiler dan Jankos akan terpisah dari limpasan air hujan," ungkapnya.
Terpisah, Humas PT SKA Ridho P Sinurat membenarkan perusahaan dan DLH sudah melakukan ekpose terkait permasalahan limbah.
Ia mengatakan tidak ada ikan mati, sDinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hulu (Rohul) sudah verifikasi dilapangan dan cemaran tersebut berasal dari air lindih dan memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada PT. SKA.
"PT. SKA memiliki 9 kolam limbah dan saat ini yang terisi masih 3 kolam, semua limbah yang dihasilkan operasional pabrik dialirkan ke kolam limbah (IPAL) sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku dari Dinas terkait," tutupnya.***EP
