Targetkan Predikat Baik, BPS Dan Pemkab Inhil Siap Hadapi Penilaian EPSS

Targetkan Predikat Baik, BPS Dan Pemkab Inhil Siap Hadapi Penilaian EPSS

Indragiri Hilir, RPC

Menuju penilaian Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), persiapkan berbagai indikator untuk mencapai nilai terbaik.

EPSS hadir guna mengukur sejauh mana pelaksanaan statistik sektoral di instansi pemerintah pusat dan daerah.

"Penilaian ini menghasilkan nilai Indeks Pembangunan Statistik, dengan target nasional 2,6 . Yang dinilai adalah, pemenuhan prinsip Satu Data Indonesia (SDI) , penjaminan kualitas data dan proses bisnis, sistem statistik nasional, manajemen data, sumber daya manusianya, pemanfaatan big data, dan kolaborasi di forum SDI", jelas Ryan Alfitra, Pranata Komputer Ahli muda BPS Inhil.

Meski pada tahun sebelumnya Kabupaten Inhil hanya memperoleh nilai IPS 1,6. Namun, tahun ini BPS siap bersinergi untuk mencapai target nasional.

"Kita optimis Inhil bisa dapat kategori baik dan melampaui angka 2,6 . Karena, setahun tetakhir sudah luar biasa pelaksanaan statistik sektoralnya. Kita sudah punya Portal Satu Data, Wali Data yaitu Dinas Kominfo, Wali Data Pendukung di masing-masing OPD, Produsen Data, Forum dan Sekretariat Satu Data, dan Peraturan Bupati", papar Kepala BPS Inhil Sudiro, saat rapat persiapan EPSS pada Jumat (1/3/2024) pagi  

Lebih lanjut dirinya jelaskan, penilaian EPSS bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik pada bidang statistik 

"Outcome untuk masyarakat Inhil sebenarnya adalah kebijakan menjadi tepat sasaran, karena sudah berbasis data. Jadi, data-data dari OPD dan instansi vertikal dimuat dalam satu portal Indragiri Hilir Satu Data Merdeka atau Istaka, data inilah yang menjadi pedoman dalam pengambilan kebijakan pembangunan", tambah Sudiro. 

Dalam penilaian tahun 2024, terdapat 2 OPD yang menjadi perwakilan kabupaten Inhil, yakni Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik, serta Dinas Pangan Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan. ***AR